Mamuju (ANTARA) - Puluhan warga Kecamatan Tapalang Barat yang terletak di pesisir Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mendatangi gedung DPRD setempat, Jumat, guna meminta perbaikan jalan menuju kecamatan tersebut.
"Sudah bertahun tahun jalanan kami rusak dan belum diperbaiki pemerintah di Mamuju, sehingga kami menuntut segera di perbaiki," kata Santa, salah seorang warga Kecamatan Tapalang Barat di gedung DPRD Mamuju.
Ia mengatakan jalan menuju Kecamatan Tapalang Barat yang berjarak 20 kilometer dari jalur transSulawesi, saat ini dalam kondisi rusak parah yakni berlubang dan sebagian terputus dihantam gelombang pasang.
"Jalan menuju Tapalang Barat, berbatu berlubang dan berlumpur serta menjadi genangan air sehingga sulit dilalui masyarakat beraktivitas," katanya.
Ia mengatakan warga desa di Kecamatan Tapalang Barat yang jumlahnya mencapai 8.000 orang lebih, kesulitan dalam melakukan aktivitas ekonomi karena jalanan yang rusak dan sulit dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.
Oleh karena itu, Santa dan warga Kecamatan Tapalng Barat lainnya meminta pemerintah di Mamuju mengalokasikan anggaran perbaikan jalan tersebut agar masyarakat dapat melakukan aktivitas ekonomi dengan lancar dan tentunya akan sangat mendukung kemajuan pembangunan daerah.
"Kami telah mendatangi kantor DPRD Mamuju dan meminta pemerintah segera memperbaiki jalan menuju Kecamatan Tapalang Barat, semoga ada tindak lanjutnya seperti dibangunkan jalan mulus," katanya.
Secara terpisah, Bupati Mamuju Sutinah Suhardi mengatakan pemerintah di Mamuju belum dapat membangun jalan menuju kecamatan Tapalang Barat karena keterbatasan anggaran.
"Akan diupayakan dibangun pada 2023 mendatang namun sesuai dengan kemampuan anggaran daerah," katanya.
"Sudah bertahun tahun jalanan kami rusak dan belum diperbaiki pemerintah di Mamuju, sehingga kami menuntut segera di perbaiki," kata Santa, salah seorang warga Kecamatan Tapalang Barat di gedung DPRD Mamuju.
Ia mengatakan jalan menuju Kecamatan Tapalang Barat yang berjarak 20 kilometer dari jalur transSulawesi, saat ini dalam kondisi rusak parah yakni berlubang dan sebagian terputus dihantam gelombang pasang.
"Jalan menuju Tapalang Barat, berbatu berlubang dan berlumpur serta menjadi genangan air sehingga sulit dilalui masyarakat beraktivitas," katanya.
Ia mengatakan warga desa di Kecamatan Tapalang Barat yang jumlahnya mencapai 8.000 orang lebih, kesulitan dalam melakukan aktivitas ekonomi karena jalanan yang rusak dan sulit dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.
Oleh karena itu, Santa dan warga Kecamatan Tapalng Barat lainnya meminta pemerintah di Mamuju mengalokasikan anggaran perbaikan jalan tersebut agar masyarakat dapat melakukan aktivitas ekonomi dengan lancar dan tentunya akan sangat mendukung kemajuan pembangunan daerah.
"Kami telah mendatangi kantor DPRD Mamuju dan meminta pemerintah segera memperbaiki jalan menuju Kecamatan Tapalang Barat, semoga ada tindak lanjutnya seperti dibangunkan jalan mulus," katanya.
Secara terpisah, Bupati Mamuju Sutinah Suhardi mengatakan pemerintah di Mamuju belum dapat membangun jalan menuju kecamatan Tapalang Barat karena keterbatasan anggaran.
"Akan diupayakan dibangun pada 2023 mendatang namun sesuai dengan kemampuan anggaran daerah," katanya.