Mamuju (ANTARA News) - Kementerian Agama Wilayah Sulawesi Barat, melaksanakan tes terjadap calon petugas haji yang akan ditempatkan membantu penyelenggaraan ibadah haji tahun 2012 di Tanah Suci.  
Kepala Bidang Urusan Haji Kanwil Kemenag Sulbar, H.Misbahuddin di Mamuju, Rabu, menyampaikan, sebanyak 27 peserta menjalani tes tertulis dan tes wawancara bagi calon petugas haji.

"Masing-masing Kantor Kemenag Kabupaten mengirimkan dua orang calon ketua kloter dan dua orang calon pembimbing ibadah dari lima kabupaten yang ada di Sulbar,"katanya.

Selain itu kata dia, terdapat tujuh orang yang ikut menjalni tes petugas haji dari perwakilan Kantor Wilayah Kemenag Sulbar.

"Saat pelaksanaan tes petugas haji, perwakilan Kemenag Mamasa tak hadir. Kami belum mengetahui apa penyebab sehingga utusan Mamasa ini tak datang mengikuti agenda penting ini,"kata dia.

Ia mengatakan, para peserta yang menjalani tes ini dinilai langsung oleh tim dari Itjen (Inspektorat Jenderal) Kemenag RI, Johari dan Dirjen Penyelenggaran Haji dan Umrah Kemenag RI.

Misbahuddin menyampaikan, tes yang diberikan kepada peserta petugas haji ini meliputi tentang wawasan terhadap regulasi aturan baik yang diterapkan pemerintah Indonesia maupun dari Pemerintah Arab Saudi.

Ia menyampaikan, kegiaan tes petugas haji ini tentu diharapkan sistem penyelenggaran ibadah haji tahun ini lebih baik dari sebelumnya.

"Saya yakin pelaksanaan tes petugas haji ini akan mampu melahirkan petugas haji yang lebih berkualitas saat menyertai para jemaah haji,"kata dia.

Hal senada dikatakan Inspektorat Jenderal Kemenag RI, Johari menyatakan, petugas haji harus diberikan pemahaman secara mendetail tentang tata cara penyelenggaran ibadah haji.
Hal yang perlu menjadi perhatian kata dia, para petugas haji juga perlu melaksanakan kegiatan manasik haji sesuai apa yang akan dilaksanakan saat puncak penyelenggaran ibadah haji di tanah suci.

"Manasik haji dilakukan sebagai persiapan para calon jemaah dalam menghadapi musim haji di tanah Suci.

Johari menyampaikan, pemerintah pusat saat ini terus berupaya mencari pormulasi yang tepat agar penyelenggaraan ibadah haji semakin membaik.

"Pemerintah tentu mengambil sebuah kebijakan untuk memperbaiki sistem penyelenggaran ibadah haji. Ini dilakukan demi kenyamanan dan kelancaran proses ibadah saat musim haji tiba,"ucapnya.

Ia menambahkan, ada beberapa hal yang dilakukan dalam rangka upaya perbaikan sistem penyelenggaraan ibadah haji tahun ini diantaranya memperbaiki sistem rekruitmen petugas haji yang baik termasuk memperbaiki pola pembinaan calon petugas haji.

 "Ini dilakukan muaranya untuk memperbaiki pelayanan haji sehingga para jemaan kita mendapatkan pelayanan yang lebih baik,"pungkasnya.(T.KR-ACO/E001)

Pewarta :
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024