Makassar (ANTARA News) - Lingkar Penulis Pariwsata (LPP) bersama Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI) Sulawesi Selatan menggelar klinik penulisan pariwisata di sejumlah sekolah menengah atas (SMA) di Makassar.
"Klinik penulisan pariwisata ini akan kami gelar di lima sekolah ternama di Makassar dengan target setiap sekolah minimal 100 orang peserta," ujar Koordinator LPP Hendra Nick Artur di Makassar, Minggu.
Ia mengatakan, klinik penulisan yang diselenggarakan ini merupakan bagian dari gerakan peduli pariwisata Makassar yang mengangkat tema "Mengenal Budaya dan Objek Wisata Melalui Tulisan".
"Kita berharap pendekatan penulisan materi budaya dan objek menarik Makassar ini bisa mendorong minat pelajar SMA peduli terhadap dunia kepariwisataan daerah. Kegiatan ini melibatkan teman-teman di Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI) Sulsel," katanya.
Ia menyatakan, perkembangan dunia teknologi informasi saat ini bisa menjadi bagian dari masyarakat khususnya pelajar sekolah untuk mendorong promosi pariwisata daerah baik secara nasional maupun dunia internasional.
Kemampuan promosi melalui karya tulis maupun foto di sejumlah sekolah ini dinilai secara tidak langsung akan membangun pemahaman kepada generasi muda akan pentingnya menjaga dan melestarikan objek daya tarik wisata di sekitar lingkungan mereka sendiri.
Kegiatan ini juga akan memberikan pemahaman ke masyarakat luas, bahwa tanggung jawab melestarikan budaya maupun potensi objek pariwisata bukan hanya milik pemerintah maupun stakeholder terkait lainnya.
"Partisipasi masyarakat melalui kegiatan penulisan yang menjadi bagian dari Community Base Tourism (CBT) sangat dibutuhkan industri pariwisata daerah saat ini," ucapnya.
Ketua Pengurus Daerah (Pengda) PJI Sulawesi Selatan, Jumadi Mappanganro berharap, rangkaian kegiatan pelatihan penulisan ini bisa menjadi bagian dari kepedulian para wartawan di sektor pendidikan.
Apalagi, lanjutnya, kegiatan ini bisa menarik minat generasi muda berpartisipasi menjaga dan mencintai keberagaman budaya daerah mereka sendiri.
"Keterlibatan kawan-kawan jurnalis menumbuhkan kearifan lokal di kalangan generasi muda sangat dibutuhkan saat ini. Generasi muda saat ini membutuhkan pendekatan-pendekatan yang kreatif dan edukatif," terangnya.
Road show gerakan pariwisata melalui klinik penulisan pariwisata ini juga melibatkan program Telkomsel School Community (TSC) dan Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Makassar.
(T.KR-MH/R010)
"Klinik penulisan pariwisata ini akan kami gelar di lima sekolah ternama di Makassar dengan target setiap sekolah minimal 100 orang peserta," ujar Koordinator LPP Hendra Nick Artur di Makassar, Minggu.
Ia mengatakan, klinik penulisan yang diselenggarakan ini merupakan bagian dari gerakan peduli pariwisata Makassar yang mengangkat tema "Mengenal Budaya dan Objek Wisata Melalui Tulisan".
"Kita berharap pendekatan penulisan materi budaya dan objek menarik Makassar ini bisa mendorong minat pelajar SMA peduli terhadap dunia kepariwisataan daerah. Kegiatan ini melibatkan teman-teman di Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI) Sulsel," katanya.
Ia menyatakan, perkembangan dunia teknologi informasi saat ini bisa menjadi bagian dari masyarakat khususnya pelajar sekolah untuk mendorong promosi pariwisata daerah baik secara nasional maupun dunia internasional.
Kemampuan promosi melalui karya tulis maupun foto di sejumlah sekolah ini dinilai secara tidak langsung akan membangun pemahaman kepada generasi muda akan pentingnya menjaga dan melestarikan objek daya tarik wisata di sekitar lingkungan mereka sendiri.
Kegiatan ini juga akan memberikan pemahaman ke masyarakat luas, bahwa tanggung jawab melestarikan budaya maupun potensi objek pariwisata bukan hanya milik pemerintah maupun stakeholder terkait lainnya.
"Partisipasi masyarakat melalui kegiatan penulisan yang menjadi bagian dari Community Base Tourism (CBT) sangat dibutuhkan industri pariwisata daerah saat ini," ucapnya.
Ketua Pengurus Daerah (Pengda) PJI Sulawesi Selatan, Jumadi Mappanganro berharap, rangkaian kegiatan pelatihan penulisan ini bisa menjadi bagian dari kepedulian para wartawan di sektor pendidikan.
Apalagi, lanjutnya, kegiatan ini bisa menarik minat generasi muda berpartisipasi menjaga dan mencintai keberagaman budaya daerah mereka sendiri.
"Keterlibatan kawan-kawan jurnalis menumbuhkan kearifan lokal di kalangan generasi muda sangat dibutuhkan saat ini. Generasi muda saat ini membutuhkan pendekatan-pendekatan yang kreatif dan edukatif," terangnya.
Road show gerakan pariwisata melalui klinik penulisan pariwisata ini juga melibatkan program Telkomsel School Community (TSC) dan Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Makassar.
(T.KR-MH/R010)