Makassar (ANTARA) - Festival kuliner tematik yang tengah digelar di Nipah Park, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, memperkenalkan khas antarbudaya dan mendorong pengembangan ekonomi kreatif.
"Pameran dan festival kuliner ini merupakan rangkaian program tema bulanan Nipah Park yaitu Discover South Korea yang memperkenalkan budaya dan kuliner Korea Selatan, yang tentunya juga untuk mendorong pengembangan ekonomi kreatif," kata Marketing & Communication Manager PT Kalla Inti Karsa Datu Primadona Husain di Makassar, Selasa.
Menurut dia, dalam beberapa tahun terakhir, Korea Selatan mencuri perhatian publik dunia lewat budaya populer yang ditampilkan. Fenomena ini tak merujuk pada popularitas hiburan dan budaya Korea, tetapi merambah ke aspek lainnya termasuk kuliner dan ekonomi kreatif.
Saat ini sudah ada beragam kuliner khas Korea Selatan mulai dari makanan dan minuman instan, hidangan panggang, hingga jajanan street food.
Merespon antusiasme tersebut, Nipah Park berkolaborasi dengan Midtown N’ Co dan pelaku industri kuliner Khas Korea Selatan menggelar Korean Street Food Festival dalam sepekan terakhir.
Sebanyak 8 tenan hadir memanjakan lidah pengunjung dengan sajian makanan dan kudapan khas Korea Selatan. Selama pameran berlangsung, booth-booth yang hadir tak pernah sepi dari antrian pengunjung.
Selain karena hidangannya, minimnya konsep pameran kuliner tematik khususnya kuliner Korea Selatan di Kota Makassar memancing antusiasme pengunjung untuk ikut merasakan suasana pameran yang berbeda.
Menurut Ona sapaan akrab Datu, setiap bulan pihaknya menghadirkan tema program yang berbeda, baik program kuliner, hiburan dan aktivasi menarik lainnya.
Festival tematik ini terbukti mendapat respon yang sangat baik dan antusiasme yang tinggi dari para peserta pameran maupun pengunjung.
“Melalui event ini, kami menyediakan ruang untuk pelaku industri kuliner untuk turut berkreasi, mempromosikan, dan menjual produknya sejalan dengan tema yang kami gagas," ujarnya.
Industri kuliner merupakan salah satu segmen dari pengembangan ekonomi kreatif yang diyakini dapat mempercepat capaian program pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Apalagi kegiatan festival kuliner menjadi salah satu bagian pendukung program Dinas Pariwisata Kota Makassar.
Sebelumnya, Kadis Pariwisata Kota Makassar Muhammad Roem mengatakan bahwa industri ekonomi kreatif dan kuliner tidak dapat dipisahkan dari sektor pariwisata, karena merupakan pilar penopang PAD dari sektor pariwisata.
"Pameran dan festival kuliner ini merupakan rangkaian program tema bulanan Nipah Park yaitu Discover South Korea yang memperkenalkan budaya dan kuliner Korea Selatan, yang tentunya juga untuk mendorong pengembangan ekonomi kreatif," kata Marketing & Communication Manager PT Kalla Inti Karsa Datu Primadona Husain di Makassar, Selasa.
Menurut dia, dalam beberapa tahun terakhir, Korea Selatan mencuri perhatian publik dunia lewat budaya populer yang ditampilkan. Fenomena ini tak merujuk pada popularitas hiburan dan budaya Korea, tetapi merambah ke aspek lainnya termasuk kuliner dan ekonomi kreatif.
Saat ini sudah ada beragam kuliner khas Korea Selatan mulai dari makanan dan minuman instan, hidangan panggang, hingga jajanan street food.
Merespon antusiasme tersebut, Nipah Park berkolaborasi dengan Midtown N’ Co dan pelaku industri kuliner Khas Korea Selatan menggelar Korean Street Food Festival dalam sepekan terakhir.
Sebanyak 8 tenan hadir memanjakan lidah pengunjung dengan sajian makanan dan kudapan khas Korea Selatan. Selama pameran berlangsung, booth-booth yang hadir tak pernah sepi dari antrian pengunjung.
Selain karena hidangannya, minimnya konsep pameran kuliner tematik khususnya kuliner Korea Selatan di Kota Makassar memancing antusiasme pengunjung untuk ikut merasakan suasana pameran yang berbeda.
Menurut Ona sapaan akrab Datu, setiap bulan pihaknya menghadirkan tema program yang berbeda, baik program kuliner, hiburan dan aktivasi menarik lainnya.
Festival tematik ini terbukti mendapat respon yang sangat baik dan antusiasme yang tinggi dari para peserta pameran maupun pengunjung.
“Melalui event ini, kami menyediakan ruang untuk pelaku industri kuliner untuk turut berkreasi, mempromosikan, dan menjual produknya sejalan dengan tema yang kami gagas," ujarnya.
Industri kuliner merupakan salah satu segmen dari pengembangan ekonomi kreatif yang diyakini dapat mempercepat capaian program pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Apalagi kegiatan festival kuliner menjadi salah satu bagian pendukung program Dinas Pariwisata Kota Makassar.
Sebelumnya, Kadis Pariwisata Kota Makassar Muhammad Roem mengatakan bahwa industri ekonomi kreatif dan kuliner tidak dapat dipisahkan dari sektor pariwisata, karena merupakan pilar penopang PAD dari sektor pariwisata.