Makassar (ANTARA) - Bendungan Pamukkulu Takalar, Sulawesi Selatan, sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah menunjukkan progres pembangunan mencapai 30 persen.

"Progres terakhir per bulan Juni 2022, pembangunan sudah 30 persen dari Paket 1 dan Paket 2,” kata Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman melalui keterangannya di Makassar, Jumat.

Bendungan yang berada di Desa Kale Ko’mara, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, itu masih dalam proses pengerjaan melalui Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang.

Bendungan ini, kata dia, merupakan investasi pemerintah yang berdampak langsung bagi masyarakat, khususnya petani.

Beberapa manfaatnya seperti irigasi 6.188 hektare berupa Peningkatan IP dari 183 menjadi 280 persen dengan pola tanam padi-padi-palawija, penyediaan air baku Kota Takalar 160 liter/detik, pengendalian banjir, konservasi sumber daya air, pembangkit listrik tenaga air 4,3 MW, dan pengembangan pariwisata.

"Kita terus mendorong dan mengawal pembangunan Bendungan Pamukkulu ini karena hadirnya bendungan ini dibangun dan dimanfaatkan langsung oleh masyarakat Kabupaten Takalar," kata Andi Sudirman.

Tentunya, lanjut dia, ini tidak lepas dari dukungan Presiden Joko Widodo.

"Ini adalah bentuk investasi murni untuk masyarakat, khususnya bagi petani. Kita harapkan dukungan dari seluruh masyarakat di Takalar untuk percepatannya. Sehingga jika selesai, maka sistem perekonomian masyarakat akan meningkat," jelasnya.

Proyek ini sempat terhenti hampir 2 tahun (600 hari) karena permasalahan lahan, namun akhir tahun 2019 kembali efektif dikerjakan. Gubernur Sulsel terus mendorong dan mengawal pembangunan ini hingga melaksanakan rapat maraton dengan seluruh pihak terkait.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024