Jakarta (ANTARA) - Hailey Bieber menunjukkan dukungannya kepada suaminya Justin Bieber yang saat ini didiagnosis mengidap Ramsay Hunt.

Mengutip laporan dari Fox News, Minggu, Hailey mengunggah ulang video Justin yang menjelaskan kepada para penggemarnya bahwa dia telah didiagnosis dengan sindrom Ramsay Hunt yang telah melumpuhkan sisi kanan wajahnya.

“I love u baby," tulis model berusia 25 tahun itu memberi keterangan pada Instagram story-nya.

Pelantun "Peaches" itu sebelumnya membagikan video berdurasi dua menit kepada 240 juta pengikut Instagram-nya pada hari Jumat dan mengatakan bahwa virus tersebut menyerang saraf di telinga dan wajahnya.

Dia kemudian menunjukkan bahwa dia tidak bisa mengedipkan mata kanannya atau tersenyum dengan sisi kanan mulutnya. Justin juga meminta maaf lewat video tersebut kepada para penggemarnya bahwa dia harus membatalkan konsernya yang akan datang karena kondisi kesehatannya.

“Bagi mereka yang frustrasi dengan pembatalan pertunjukan berikutnya, saya hanya secara fisik, jelas, tidak mampu melakukannya. Ini cukup serius seperti yang Anda lihat. Saya berharap ini tidak terjadi, tetapi jelas tubuh saya memberi tahu saya bahwa saya harus melambat,” kata Justin.

"Saya harap kalian mengerti. Saya hanya akan menggunakan waktu ini untuk beristirahat dan bersantai dan kembali ke 100% sehingga saya bisa melakukan apa yang saya lakukan sejak lahir,” sambungnya.

Justin juga berterima kasih kepada para penggemarnya karena "bersabar" dengannya hingga dia kembali pulih.

Ahli bedah spesialis kelumpuhan wajah asal Inggris Charles Nduka mengatakan penyanyi Justin Bieber telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan awal setelah dia didiagnosis menderita sindrom Ramsay Hunt yang menyebabkan wajahnya lumpuh separuh.

"Saya memperhatikan dalam video yang dibagikan oleh Bieber, tampaknya ada beberapa tanda bahwa dia sedang pemulihan," kata Nduka.

Nduka menjelaskan bahwa saat mengalami kelumpuhan wajah, salah satu tanda yang paling jelas adalah pasien tidak dapat menutup mata secara penuh saat berkedip dan tidak dapat tersenyum.

"Sebelum senyumnya pulih, hal pertama yang akan terjadi adalah wajah yang semakin simetris saat beristirahat. Jadi, pangkal hidung sering sedikit terangkat dan mulutnya menjadi lebih rata. Dalam video yang dibagikan, saya bisa melihat beberapa tanda pemulihan awal," ujarnya.

Menurut Nduka, sekitar 75 persen dengan sindrom tersebut bisa sembuh total jika dia mendapatkan pengobatan sejak dini.


Pewarta : Lifia Mawaddah Putri
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024