Makassar (ANTARA News) - Sekolah unggulan tingkat SMP Negeri di Kota Makassar, Sulsel diserbu calon siswa baru pada pendaftaran hari pertama, Senin.
Dilaporkan bahwa terlihat ribuan calon siswa baru bersama orang tua mereka mendatangi sekolah yang mulai membuka pendaftaran masuk pada tahun pelajaran 2012/2013.
Sekolah yang banyak diminati calon siswa antara lain Sekolah Rintisan Bertaraf Internasioal (SRBI) SMP Negeri 6 dan SMP Negeri 12 Makassar.
Sementara SMP unggulan tersebar di beberapa wilayah kecamatan berdasarkan pengaturan wilayah pada menerimaan siswa baru tahun 2012 juga disebu pendaftar.
Sejumlah SMP unggulan kewalahan menerima barkas calon siswa yang mendaftar di sekolah itu, antara lain SMP Negeri 8, SMP Negeri 25, SMP Negeri 33 dan SMP negeri 5 Makassar.
Setiap sekolah berbeda menetapkan standar nilai calon siswa yang mendaftar di sekolah tersebut dengan penghitungan nilai.
Kalau di SMP Negeri 8 unggulan menetapkan standar nilai yang dihitung rata-rata hasil ujian sekolah dan ujian nasional, kemudian dibagi dengan jumlah mata pelajaran pada dua kelompok ujian tersebut.
Sementara di SMP 33 Makassar standar nilia ditentukan dari hasil akumulasi nilai rata-rata ujian sekolah dan ujian nasional, sedangkan di SMP negeri 13 menetapkan standar nilai rata-rata hasil ujian sekolah, kemudian digabung dengan hasil ujian nasional pada saat pemeriksaan hasil tes ujian calon siswa pada 30 JUni 2012.
Perberdaan standar nilai-rata tersebut, sehingga sebagian orang tua calon siswa kecewa, karena nilai rata-rata hasil ujin setelah dikonversi ujian nasional dan ujian sekolah tidak mencukupi tandar nilai yang ditetapkan masing-masing SMP.
Dari 40 SMP negeri di Makassar, hanya SMP 40 yang menetapkan standar nilai paling rendah yakni 6,50 untuk penerimaan siswa baru tahun pelajaran 2012/2013.
Sementara yang paling tinggi adalah SMP Negeri 8.00 dengan standar nilai 8, sementara yang lainnya antara 7,00 hingga 7,50 sama dengan MTs Model Makassar yang juga diserbu pendaftar.
Pendaftaran penerimaan calon siswa baru SD,SMP dan SMA di Makassar dimulai 25 hingga 28 Juni dan tes masuk paa 30 Juni 2012. (T.S016/I014)
Dilaporkan bahwa terlihat ribuan calon siswa baru bersama orang tua mereka mendatangi sekolah yang mulai membuka pendaftaran masuk pada tahun pelajaran 2012/2013.
Sekolah yang banyak diminati calon siswa antara lain Sekolah Rintisan Bertaraf Internasioal (SRBI) SMP Negeri 6 dan SMP Negeri 12 Makassar.
Sementara SMP unggulan tersebar di beberapa wilayah kecamatan berdasarkan pengaturan wilayah pada menerimaan siswa baru tahun 2012 juga disebu pendaftar.
Sejumlah SMP unggulan kewalahan menerima barkas calon siswa yang mendaftar di sekolah itu, antara lain SMP Negeri 8, SMP Negeri 25, SMP Negeri 33 dan SMP negeri 5 Makassar.
Setiap sekolah berbeda menetapkan standar nilai calon siswa yang mendaftar di sekolah tersebut dengan penghitungan nilai.
Kalau di SMP Negeri 8 unggulan menetapkan standar nilai yang dihitung rata-rata hasil ujian sekolah dan ujian nasional, kemudian dibagi dengan jumlah mata pelajaran pada dua kelompok ujian tersebut.
Sementara di SMP 33 Makassar standar nilia ditentukan dari hasil akumulasi nilai rata-rata ujian sekolah dan ujian nasional, sedangkan di SMP negeri 13 menetapkan standar nilai rata-rata hasil ujian sekolah, kemudian digabung dengan hasil ujian nasional pada saat pemeriksaan hasil tes ujian calon siswa pada 30 JUni 2012.
Perberdaan standar nilai-rata tersebut, sehingga sebagian orang tua calon siswa kecewa, karena nilai rata-rata hasil ujin setelah dikonversi ujian nasional dan ujian sekolah tidak mencukupi tandar nilai yang ditetapkan masing-masing SMP.
Dari 40 SMP negeri di Makassar, hanya SMP 40 yang menetapkan standar nilai paling rendah yakni 6,50 untuk penerimaan siswa baru tahun pelajaran 2012/2013.
Sementara yang paling tinggi adalah SMP Negeri 8.00 dengan standar nilai 8, sementara yang lainnya antara 7,00 hingga 7,50 sama dengan MTs Model Makassar yang juga diserbu pendaftar.
Pendaftaran penerimaan calon siswa baru SD,SMP dan SMA di Makassar dimulai 25 hingga 28 Juni dan tes masuk paa 30 Juni 2012. (T.S016/I014)