Majene, Sulbar (ANTARA News) - Warga di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, terpaksa harus bersabar, stok BBM jenis premium di sejumlah SPBU mengalami kelangkaan sebab keterlambatan distribusi, bahkan kelangkaan juga terjadi hingga ke tingkat pengecer.

"Tidak biasanya BBM jenis premium langka hingga ke tingkat pengecer. Selama ini, jika pada sejumlah SPBU kehabisan stok kami bisa mendapatkannya di sejumlah pengecer," ungkap warga Majene, Sapril di Majene, Sabtu.

Kelangkaan BBM jenis premium pada sejumlah SPBU telah terjadi sejak dua hari terakhir akibat salah jembatan di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, terputus.

Jembatan tersebut merupakan jalur Trans Sulawesi penghubung antara Sulbar dan Parepere, Sulsel, lokasi depot PT Pertamina yang setiap hari menyuplai BBM jenis premium maupun solar ke seluruh kabupaten di Sulbar.

"Terpaksa kami harus bersabar menunggu pasokan BBM tiba di SPBU, ini bukan merupakan kesalahan pihak PT Pertamina maupun pengelola SPBU. Ini kelalaian pihak kontraktor yang mengerjakan jembatan," tutur Sapril mengeluhkan.

Sehari sebelumnya, sejumlah SPBU tetap mendapat pasokan BBM dari Parepare. Namun stok yang tersedia tidak mencukupi seluruh kebutuhan kendaraan di Majene sebab jatah yang didistribusikan dikurangi dari kuota biasanya.

Salah satu petugas SPBU di Kelurahan Lembang Kecamatan Banggae Timur, Majene, Rumba mengaku pasokan dari Depot Pertamina Parepare terlambat tiba, selain itu jatah berkurang dari 16 ribu liter menjadi 10 ribu liter, sehingga hanya dalam waktu lima jam BBM jenis premium langsung habis.

"Akibat jembatan terputus, kendaraan yang bisa melintas hanya kendaraan berukuran kecil, makanya stok juga berkurang karena hanya mobil pengangkut BBM berukuran kecil yang bisa melintas," tukasnya. (T.KR-AHN/Y008) 

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024