Ambon (ANTARA News) - Produk penjualan logam mulia (emas) yang diluncurkan Perum Pegadaian Cabang Ambon mulai meningkat, kata Manager Usaha Lain, Perum Pegadaian Cabang Ambon," Aris kurniadi.
"Selama pertengahan tahun 2012, penjualan logam mulia sudah mencapai satu kilogram," katanya di Ambon, Rabu.
Padahal, lanjutnya, perdagangan produk ini baru saja dibuka di Ambon sejak 2010 dan telah berhasil melakukan transaksi sebanyak dua kilogram lebih.
Aris juga mengakui, walaupun sudah mencapai dua kilogram namun dapat dikatakan tergolong kecil jika dibandingkan dengan daerah lain, misalnya saja di Jayapura, Papua, setiap bulan pesanan mencapai dua kilogram.
Dia menjelaskan, produk penjualan logam emas lewat Pegadaian adalah alternatif yang sangat baik untuk masyarakat menabung sekarang ini dengan cara membeli emas.
"Prosesnya sangat mudah, hanya dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) sudah bisa memesan berapa berat emas yang diinginkan," katasnya.
Sedangkan penawaran yang dibuka di Kantor Pegadaian Cabang Ambon terhitung mulai dari emas seberat 5 gram, 10 gram, 50 gram, 100 gram hingga satu kilo gram, langsung hari itu juga di proses, kata Aris.
Menurutnya, dalam proses itu ada akat perjanjian antara nasabah dengan Pegadaian yang menyatakan nasabah sudah memiliki emas dalam bentuk kredit.
"Tinggal nasabah meminta berapa berat yang diinginkan dengan membayar bunga satu persen per bulan," ujarnya.
Jadi, lanjutnya, kalau kita ajukan permintaan kredit selama tiga bulan berarti kena bunganya tiga persen, kalau satu tahun berarti 12 persen.
Sedangkan emas yang sediakan yakni emas 24 karat hasil kerja sama dengan pihak PT Antam, yang tidak diragukan lagi, katanya.
"Saya optimistis mendapat perhatian dari masyarakat Kota Ambon dengan produk yang sudah berjalan hampir tiga tahun ini sekaligus mendukung beberapa kredit yang ada di Pegadaian Ambon," ujarnya. (T.KR-IV/F002)
"Selama pertengahan tahun 2012, penjualan logam mulia sudah mencapai satu kilogram," katanya di Ambon, Rabu.
Padahal, lanjutnya, perdagangan produk ini baru saja dibuka di Ambon sejak 2010 dan telah berhasil melakukan transaksi sebanyak dua kilogram lebih.
Aris juga mengakui, walaupun sudah mencapai dua kilogram namun dapat dikatakan tergolong kecil jika dibandingkan dengan daerah lain, misalnya saja di Jayapura, Papua, setiap bulan pesanan mencapai dua kilogram.
Dia menjelaskan, produk penjualan logam emas lewat Pegadaian adalah alternatif yang sangat baik untuk masyarakat menabung sekarang ini dengan cara membeli emas.
"Prosesnya sangat mudah, hanya dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) sudah bisa memesan berapa berat emas yang diinginkan," katasnya.
Sedangkan penawaran yang dibuka di Kantor Pegadaian Cabang Ambon terhitung mulai dari emas seberat 5 gram, 10 gram, 50 gram, 100 gram hingga satu kilo gram, langsung hari itu juga di proses, kata Aris.
Menurutnya, dalam proses itu ada akat perjanjian antara nasabah dengan Pegadaian yang menyatakan nasabah sudah memiliki emas dalam bentuk kredit.
"Tinggal nasabah meminta berapa berat yang diinginkan dengan membayar bunga satu persen per bulan," ujarnya.
Jadi, lanjutnya, kalau kita ajukan permintaan kredit selama tiga bulan berarti kena bunganya tiga persen, kalau satu tahun berarti 12 persen.
Sedangkan emas yang sediakan yakni emas 24 karat hasil kerja sama dengan pihak PT Antam, yang tidak diragukan lagi, katanya.
"Saya optimistis mendapat perhatian dari masyarakat Kota Ambon dengan produk yang sudah berjalan hampir tiga tahun ini sekaligus mendukung beberapa kredit yang ada di Pegadaian Ambon," ujarnya. (T.KR-IV/F002)