Makassar (ANTARA) - PT Semen Tonasa yang merupakan holding company Semen Indonesia, terus menggalakkan program penghijauan di lokasi bekas tambang perusahaan semen di Sulawesi Selatan.

"Kami terus menggalakkan penghijauan lahan bekas tambang industri dan melakukan pendampingan masyarakatnya," kata GM Komunikasi dan Hukum PT Semen Tonasa Andi Muhammad Said Chalik di Makassar, Jumat.

Menurut dia, hal itu dilakukan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan di lapangan.

Melalui program penghijauan serta reklamasi lahan bekas tambang, lanjut dia, program ini merupakan bentuk kewajiban serta tanggung jawab perusahaan, juga bertujuan untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan.

Termasuk dalam hal mendukung "Sustainability Development Goals" serta industri yang menganut prinsip-prinsip Environmental, Social and Governance atau ESG.

"Perseroan sangat berkomitmen dalam hal penghijauan maupun reklamasi lahan bekas tambang. Untuk tahun 2022 ini, kami berencana menambah penanaman 520 bibit pohon baru untuk penghijauan di 2 aa area sekitar perusahaan," jelas Said.

Luas lahan 3 ha itu dibagi untuk 80 bibit di area seluas 0,2 ha di belakang crusher, 240 bibit untuk penghijauan di area quarry seluas 0,6 ha, dan 200 bibit di area Biringkassi untuk luasa 1,25 ha.

Selain penghijauan, pihak Tonasa juga melakukan reklamasi di lahan bekas tambang seluas 2,89 ha. Rinciannya sebanyak 1.256 bibit pohon untuk reklamasi batu kapur seluas 1,13 ha, 1.122 bibit untuk reklamasi tanah liat Bontoa seluas 1,01 ha, 478 bibit untuk reklamasi tanah liat Tonasa seluas 0,43 ha.

Kemudian ditambah 144 bibit untuk reklamasi tanah liat Bulu Tellue seluas 0,33 ha, serta 211 bibit untuk reklamasi tanah liat Paccola seluas 0,19 ha.

Selain penanaman bibit pohon, PT Semen Tonasa juga melakukan perawatan tanaman eksisting melalui pemupukan dan pengairan untuk memastikan kegiatan penghijauan dan reklamasi ini berjalan lancar.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024