Makassar (ANTARA) - Pemerintah kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan melakukan berbagai upaya peningkatan cakupan vaksinasi penguat di daerah masing-masing, guna memperkuat imunitas komunal masyarakat dari penularan COVID-19.

Upaya tersebut seperti halnya dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng melalui edukasi dan vaksinasi dari rumah ke rumah agar warga melengkapi vaksinasi primer yang telah diperoleh hingga vaksin penguat.

"Tim Edutabo (Edukasi Tanpa Bosan) secara masif melakukan vaksin dari rumah ke rumah hingga ke tingkat dusun untuk memberi edukasi terkait vaksin lengkap," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Bantaeng dr Ihsan yang dihubungi dari Makassar, Jumat.

Pemkab Bantaeng juga melakukan pendataan dari rumah ke rumah untuk mengetahui lebih rinci warga yang belum memperoleh vaksin lengkap yakni dosis 1, 2, dan penguat, belum lengkap serta belum divaksin sama sekali.

Hanya saja, kata dr Ihsan, kondisi saat ini ditemukan sejumlah masalah di masyarakat, seperti banyak dari mereka mempercayai vaksin pertama sudah cukup memberikan kekebalan tubuh dari penularan virus tersebut.

"Sehingga masyarakat enggan untuk melakukan vaksinasi dosis ke-2, apalagi 'booster' (penguat)," kata dia.

Maka dari itu, Pemkab Bantaeng memberlakukan sertifikat vaksin menjadi persyaratan mengajukan izin kegiatan atau keramaian.

Peningkatan cakupan vaksinasi penguat juga dilakukan di Kabupaten Luwu Timur.

Kepala Dinas Kesehatan Luwu Timur Rosmini Pandin mengatakan pihaknya terus menyiapkan pusat vaksinasi di semua puskesmas di daerah itu.

Selain itu, mendorong warga untuk mengikuti vaksinasi penguat.

"Kita juga terus berkoordinasi dengan polres dan desa serta semua elemen masyarakat, hingga memastikan kelengkapan vaksin warga sebelum pemberian bantuan," ujarnya.

Sebelumnya, salah satu desa di Kabupaten Takalar, yakni Desa Palalakkang juga menghadirkan inovasi vaksinasi berhadiah minyak goreng satu liter bagi masyarakat yang mau divaksin guna meningkatkan cakupan vaksinasi.

Berdasarkan data Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) hingga 6 Juli 2022, vaksinasi penguat di Sulsel mencapai 11,63 persen atau 820.812 orang.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024