Tokyo (ANTARA) - Warga negara Indonesia (WNI ) di Jepang, terutama di wilayah kerja Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Osaka diimbau untuk tetap tenang dan waspada pascapenembakan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Nara, Jumat (8/7).

“Merujuk pada insiden penembakan yang terjadi di Nara, 8 Juli 2022, kami mengimbau kepada WNI di wilayah kerja KJRI Osaka untuk senantiasa tetap tenang dan waspada,” menurut KJRI Osaka dalam akun Instagram resminya @indonesiainosaka yang dipantau di Tokyo, Sabtu.

WNI diminta untuk tetap tenang dan waspada sembari mencermati perkembangan situasi keamanan di lingkungan masing-masing dari sumber-sumber resmi dan pemerintah setempat.Kemudian, KJRI Osaka juga meminta WNI untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya di tempat-tempat yang rawan terjadi tindak kejahatan.

Untuk kondisi darurat, WNI dapat menghubungi nomor darurat 110 atau hotline KJRI Osaka melalui 08031131003.

Nara merupakan salah satu di antara 17 prefektur yang menjadi wilayah kerja KJRI Osaka selain Osaka, Kyoto, Hyogo, Shiga, Wakayama, Mie, Hiroshima, Okayama, Yamaguchi, Shimane, Totori, Kagawa, Ehime, Tokushima, Kochi dan Fukui.

Jumlah WNI di Prefektur Nara menurut data imigrasi Jepang per Desember 2021 adalah 321 orang.

Sementara itu, Kedutaan Besar RI di Tokyo memastikan tidak ada WNI yang terdampak atas insiden yang merenggut nyawa mantan orang nomor satu di Pemerintahan Jepang itu.

Atas kejadian tersebut, Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang dan Federasi Mikronesia Heri Akhmadi atas nama Pemerintah Indonesia menyampaikan belasungkawa mendalam.

“Atas nama Pemerintah dan rakyat Republik Indonesia, kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Bapak Shinzo Abe pada 8 Juli 2022. Abe-san merupakan salah satu negarawan yang dekat dengan Indonesia dan menjadi motor bagi kemitraan strategis dan kuatnya hubungan bilateral Indonesia dan Jepang. Kerja sama yang tidak hanya dilakukan di masa senang, tapi juga terus dilakukan di masa sulit,” demikian disampaikan Dubes Heri.

“Kehilangan yang dirasakan oleh seluruh masyarakat Jepang juga dirasakan oleh Pemerintah dan masyarakat Indonesia. Di masa berkabung ini, kami mengharapkan agar keluarga mantan Perdana Menteri Abe dan seluruh masyarakat Jepang dapat tabah dalam menghadapi musibah ini.” tambah Dubes Heri.

Shinzo Abe meninggal dalam peristiwa penembakan di dekat Stasiun Yamatosaidaiji, Kota Nara, Prefektur Nara pada Jumat (8/7) sekitar pukul 11.00 waktu setempat.

Shinzo Abe secara resmi dinyatakan meninggal pada 8 Juli 2022, pukul 17.03 waktu setempat. Pengumuman ini disampaikan oleh Kepala Rumah Sakit Nara Medical University Hospital Prof. Fukushima.

Selama menjabat sebagai PM Jepang, Shinzo Abe merupakan sosok yang dekat dengan Indonesia. Penetapan Kemitraan Strategis Indonesia dan Jepang pada 2006 yang diikuti dengan Indonesia - Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) disepakati di masa pemerintahan PM Shinzo Abe.

PM Abe juga salah satu pemimpin dunia pertama yang ditemui oleh Presiden Joko Widodo saat resmi menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia pada 2014.

Selain itu, PM Abe juga telah beberapa kali melakukan kunjungan resmi ke Indonesia, baik dalam kapasitas pertemuan bilateral, maupun menghadiri sejumlah pertemuan tingkat tinggi yang diselenggarakan di Indonesia.

Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: WNI diimbau tetap tenang dan waspada pascapenembakan Abe


Pewarta : Juwita Trisna Rahayu
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024