Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia melalui Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berupaya meningkatkan persiapan penyelenggaraan G20 di Bali.
“Ada beberapa isu utama berkaitan dengan G20 ini, tentunya penyiapan program yang ditugaskan kepada kami, juga persiapan-persiapan untuk 20 negara anggota G20 dan tiga negara undangan. Ini betul-betul harus mendapat pelayanan terbaik, maka harus kita tingkatkan persiapan ini,” kata Menparekraf di Bali seusai Rapat Koordinasi dan Kunjungan Lapangan Penyelenggaraan Presidensi G20 bersama Menkomarves lewat keterangan resmi di Jakarta, Sabtu.
Dalam kesempatan tersebut, mereka meninjau progres pembangunan terminal VVIP Bandara I Gustri Ngurah Rai untuk mempermudah akses tamu Presidensi G20 pada November 2022.
“VVIP tadi kami review mulai dari proses flow kedatangan negara dan delegasinya sampai ke tempat hotel maupun kegiatan di sini. Ini semua sudah kami persiapkan dan tadi sudah dipaparkan, sudah mencapai tahap 80-90 persen,” ujar Menparekraf.
Pada Oktober 2022, diharapkan seluruh pembangunan infrastruktur dapat terselesaikan dan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif siap menyambut pergelaran event internasional tersebut.
“Jadi masuk bulan November tinggal finalisasi, dan dalam penyiapan sumber daya manusia, kapasitas anak-anak muda ini harus ditingkatkan sehingga hospitality (keramahtamahan) kita bisa dikenang baik,” ungkap Sandiaga.
Kata dia, Menkomarves mengapresiasi fasilitas hotel-hotel di Bali yang dianggap semakin lebih baik dibandingkan penyelenggaraan G20 tahun lalu.
“Pak Menkomarves memberikan apresiasi kepada hotel-hotel di Bali termasuk The Laguna yang sedang melakukan renovasi dan beliau memberikan angka dua tingkat lebih baik dari Roma, Italia, yaitu tuan rumah G20 sebelumnya,” kata Menparekraf.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sandiaga dan Luhut tingkatkan persiapan penyelenggaraan G20 di Bali