Mamuju (ANTARA) - Sebanyak 60 pelaku UMKM di Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat, mengikuti pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) dengan skema keamanan siber.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Polewali Mandar I Nengah Tri Sumadana di Mamuju, Rabu mengatakan, kegiatan itu dilaksanakan selama dua hari, yakni pada 25-26 Juli 2022.

"Kegiatan ini digelar Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Manado Sulawesi Utara bekerja sama Dinas Kominfo Statistik dan Persandian Kabupaten Polewali Mandar," kata I Nengah Tri Sumadana.

Pelatihan DEA dengan skema keamanan siber itu, ujar dia, diikuti 60 pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Polewali Mandar.

Sementara itu, Sub Koordinator Tata Usaha pada BPSDMP Kominfo Manado Arsyad mengatakan, Kementerian Kominfo sebagai "leading sector" di bidang TIK mempunyai program pengembangan SDM unggulan, yaitu Digital Talent Scholarship (DTS) dan sudah dimulai sejak 2018.

Tujuan pada program itu lanjutnya, untuk memberikan pelatihan dan sertifikasi bidang teknologi Informasi dan komunikasi guna meningkatkan kompetensi masyarakat Indonesia di bidang TIK.

Ia menyampaikan, BPSDMP Kominfo Manado adalah salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Badan Litbang SDM, Kementerian Kominfo dengan tupoksi, melaksanakan pengembangan SDM dan penelitian atau kajian di bidang komunikasi dan informatika.

"Target kami terkait Digital Talent Scholarship (DTS) cukup besar, yaitu sekitar 30.000 untuk masyarakat dan PNS," tuturnya.

"Jadi, kami berharap pemda bisa membantu kami melakukan sosialisasi terkait DTS, karena DTS ini kami memiliki delapan akademi yang diperuntukkan buat seluruh masyarakat, termasuk ASN," jelas Arsyad.

Sedangkan Kepala Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Provinsi Sulbar Mustari Mula mengharapkan kepada peserta agar dapat memahami materi terkait dengan keamanan siber, dimana para pelaku usaha UMKM nantinya dapat menjaga keamanan akun sosial media.

"Hal ini sangat penting dilakukan agar dapat mencegah kemungkinan besar terjadinya kejahatan media sosial," ujarnya.

"Pada kegiatan ini dihadirkan 60 peserta yang diberi bimbingan teknis khusus menangani keamanan siber, karena kita tidak sadari para Pelaku UMKM tentu saja akan menghadapi masalah-masalah terkait dengan keamanan siber," jelas Mustari Mula.

Pewarta : Amirullah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024