Mamuju (ANTARA News) - Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh memberikan apresiasi terhadap rencana PT Astra Grup membangun pabrik minyak goreng terbesar di Indonesia yang akan ditempatkan di kota Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara.

"Saya baru melakukan kunjungan kerja sekaligus Safari Ramadhan ke Mamuju Utara (Matra) dan yang paling mengesankan karena PT Astra Grup salah satu perusahaan terbesar perkebunan kelapa sawit di Matra telah bersedia membangun pabrik terbesar di Indonesia," kata Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Rabu.

Menurut dia pembangunan pabrik minyak goreng tersebut akan menghabiskan dana investasi sekurang-kurangnya Rp1,6 triliun.

"Pembangunan industri minyak goreng di Matra ini tentu akan memberikan dampak positif terhadap pembangunan ekonomi di daerah ujung utara di Sulbar ini,"kata dia.

Ia mengatakan dana investasi senilai Rp1,6 triliun tersebut untuk mendanai kegiatan pembangunan fisik dan belum termasuk biaya sarana lainnya.

"Pemkab Matra sagat membuka diri bagi calon investor yang hendak berinvestasi. Ini yang harus kita beri apresiasi karena Pemkab Matra memudahkan setiap investor yang akan berinvestasi di daerahnya," kata dia.

Bahkan kata gubernur, pihaknya tidak akan membebani setiap investor yang hendak berinvestasi dengan pungutan yang bermacam-macam.

"Pengurusan izin di Matra tidak ada istilah pungutan. Kondisi seperti ini tentu akan mendukung membaiknya investasi di daerah tersebut,"ujar Anwar.

Gubernur mengatakan, pembangunan pabrik tersebut juga sejalan dengan program Master Plan Percepatan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3EI) koridor Sulawesi.

"Dengan dibangunnya pembangunan pabrik minyak goreng terbesar ini akan mampu menyuplai minyak goreng di kawasan Timur Indonesia," ujarnya.

Bukan hanya itu kata dia, terbangunnya industri tersebut juga akan mampu menyerap ribuan tenaga kerja dan mampu memberikan dukungan bertambahnya sektor PAD.

"Pembangunan pabrik ini membutuhkan waktu selama dua tahun atau beroperasi pada 2014 mendatang," kata gubernur.(KR-ACO/Z003)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024