Majene, Sulbar (ANTARA News) - Satlantas Polres Majene, Sulawesi Barat, mengimbau kepada pemudik yang menggunakan sepeda motor dan melintasi daerah itu agar tidak ugal-ugalan sebab Trans Sulawesi Majene merupakan jalur rawan kecelakaan.

"Jalur mudik di Majene yang juga merupakan jalur Trans Sulawesi sangat rawan kecelakaan sebab terdapat banyak tikungan tajam di sepanjang jalan tersebut. Selain itu, terdapat beberapa ruas jalan yang merupakan kawasan rawan longsor," ungkap Kepala Satlantas Polres Majene, AKP Saharuddin di Majene, Rabu.

Arus mudik yang melintasi Majene rata-rata berasal dari beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan menuju Kabupaten Mamuju, Sulbar. Begitu pula sebaliknya, beberapa warga dari Mamuju dan Mamuju utara menuju Sulsel pasti melintasi Majene.

"Berbeda denga Trans Sulawesi di wilayah Sulsel bagian barat, rata-rata jalurnya lurus dan dengan dua ruas jalan untuk setiap jalur. Sementara, di Majene terdapat banyak tanjakan, tikungan, jurang, serta beberapa tebing yang rawan terjadi longsor dan hanya satu ruas jalan untuk dua jalur," jelasnya.

Saharuddin mengingatkan penegendara yang menggunakan motor tetap berkonsentrasi sebab mereka rata-rata menempuh jarak yang relatif jauh sehingga mudah lelah dan kehilangan konsentrasi. Dalam situasi tersebut terkadan paling besar memicu kecelakaan.

Meski demikian, pengendara yang menggunakan roda empat tetap mendapat imbauan yang sama untuk lebih waspada dan berhati-hati sehingga arus kendaraan selama masa mudik dan balik mudik tidak terhambat oleh kejadi-kejadian yang tidak diharapkan.

"Kami lebih menekankan kepada pengguna motor sebab paling besar kecelakaan lalulintas terjadi pada motor. Selain itu, mengendarai motor dengan jarak jauh lebih melelahkan di banding mengendarai mobil," imbuhnya menjelaskan.

Selain itu, pengerjaan jalan dan beberapa jembatan di Majene tetap harus diwaspadai oleh mobil yang memiliki muatan cukup besar sebab pada pembangunan jembatan hanya disiapkan jembatan darurat berkapasitas 10 hingga 20 ton. Sementara masih banyak kendaraan yang melintas dengan kapasitas lebih dari 40 ton.

Mengantisipasi hal tersebut, Polres Majene telah menyiagakan personel satlantas pada beberapa titik untuk mengawasi arus kendaraan dan beberapa kendaraan yang dianggap berbahaya saat melintas, salah satunya adalah kendaraan yang melebihi kapasitas muat dan ingin melintasi jembatan darurat tidak diperkenankan untuk sementara. 
(T.KR-AHN/S016) 

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024