Makassar (ANTARA) - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Sulawesi Selatan secara khusus menyalurkan langsung insentif guru mengaji kepada seorang penyandang disabilitas atau difabel.

Sekretaris Umum DPW BKPRMI Sulsel Anwar Cece di Makassar, Selasa mengatakan, aksi ini merupakan agenda penyaluran terakhir dari 4.000 penerima insentif guru mengaji hibah Gubernur Sulsel dan diberikan kepada seorang guru mengaji difabel.

Dia adalah Muhammad Amin yang mengajar di Tempat Pendidikan Al Quran (TPA) Bugis tepatnya pada Lingkungan Tamaranpu, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros. Lokasi TPA Bugis yang berjarak 5 km dari Kota Maros merupakan tempat Muhammad Amin mengabdi.

Pria kelahiran Maros 57 tahun lalu, karena keterbatasan fisik tidak bisa bergabung dengan para penerima insentif guru mengaji lainnya sehingga penyerahan dilakukan dengan mengunjungi tempat mengajarnya.

"Kami mengapresiasi semangat Ustadz Amin yang mengabdi menjadi guru mengaji dengan keterbatasannya, namun tetap semangat mengajar anak-anak yang ada di lingkungan tempat tinggalnya selama 44 tahun," katanya.

DPW BKPRMI Sulsel yang diwakili oleh Ketua DPW Amruddin, Sekretaris Umum DPW Anwar Cece, Crew Media Center BKPRMI Sulsel dan Direktur Daerah LPPTKA BKPRMI Maros Aisyah Husain menyambangi langsung langsung TPA Bugis yang juga sekaligus kediaman Ustadz Amin.

Ustadz Amin menceritakan perihal awal kecelakaan yang dialaminya sehingga menjadi cacat.

Ia bercerita bahwa di usia 12 tahun, Ustadz Amin jatuh dari pohon yang ketinggiannya 8 meter. Sejak kejadian itu, Ia kehilangan fungsi kaki untuk berjalan (lumpuh).

"Sebagai rasa syukur dapat selamat dari kematian akibat peristiwa tersebut, maka orangtua sarankan untuk berbuat kebaikan salah satunya menjadi guru mengaji," katanya di atas kursi roda yang diberikan BKPRMI.

“Saya ucapkan terimakasih kepada pengurus BKPRMI Sulsel dan Kabupaten Maros, yang datang ke rumah saya dan juga tempat mengajar Al Quran," tambahnya.

Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman telah menyerahkan Bantuan Intensif Guru Mengaji Tahun 2022 sebesar Rp5 miliar bagi 4.000 guru mengaji di 24 Kabupaten/Kota se-Sulsel melalui BKPRMI Sulsel. Angka ini lebih besar dari tahun lalu.

“Bantuan Insentif ini diharapkan dapat menambah semangat para Guru Mengaji untuk mengajarkan anak-anak mengenal dan mencintai Al Quran. Diberikan secara tepat dan kepada yang telah mengabdi mengajar secara mandiri, termasuk guru mengaji kita yang difabel,” kata Andi Sudirman Sulaiman.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024