Palu (ANTARA News) - Jembatan beton kerangka baja di Desa Boyantongo, Kabupaten Parigi Moutong, ambruk dihantam banjir menyebabkan arus lalu lintas di poros trans Sulawesi yang menghubungkan Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah dengan Sulawesi Selatan kini putus total.

Sumber ANTARA di lokasi kejadian yang dihubungi melalui telepon, Minggu, menyebutkan bahwa bagian kepala jembatan di sebelah utara ambruk karena pinggiran sungai longsor sehingga tidak bisa dilewati.

Kendaraan juga tidak bisa melintas ke sungai karena airnya meluap sejak hujan deras melanda kawasan Parigi Moutong sejak Sabtu (25/8) malam.

Ratusan kendaraan dari arah Poso ke Parigi dan sebaliknya, kini tertahan di sekitar jembatan yang terletak hanya sekitar 10 km selatan Kota Parigi, ibu kota Kabupaten Parigi Moutong itu.

Pemilik Perusahaan Otobus (PO) Kabaresi Palu, Eddy Nitoy mengakui bahwa beberapa kendaraannya terutama dari Morowali dan Poso menuju Palu kini tertahan di sekitar jembatan itu.

Sementara kendaraan angkutan yang akan diberangkatkan dari Palu ke Poso dan Morowali terpaksa memilih jalur Palu-Napu-Poso.

"Meski jaraknya lebih jauh dan kondisi jalan cukup berat, namun kami memilih lewat Napu agar penumpang bisa terangkut karena diperkirakan, jembatan Boyantongo itu butuh waktu beberapa hari untuk diperbaiki," ujarnya.

Banji bandang melanda Parigi-Moutong sejak Sabtu malam menyusul hujna deras berkepanjangan sejak Sabtu siang.

Dilaporkan dua orang tewas karena terperangkap dalam rumah yang dihantam banjir dan seorang lainnya belum ditemukan. (L.R007*S027/Y008)
    


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024