Mamuju (ANTARA News) - Jumlah penderita penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Sulawesi Barat mencapai 1.000 orang.

Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar Indahwati Nursyamsi di Mamuju, Senin, mengatakan angka penderita DBD Sulbar, cukup tinggi mencapai 1.000 orang pada tahun 2011.

Ia mengatakan, angka penderita DBD Sulbar mencapai 1.000 orang, karena setiap 100.000 orang masyarakat Sulbar, sekitar 80 orang diantaranya menderita penyakit DBD.

Menurut dia, tingginya penderita DBD di Sulbar yang berpenduduk 1,2 juta jiwa dianggap sebagai pemicu Sulbar menjadi daerah bermasalah kesehatan.

Ia mengatakan, terbatasnya jumlah tenaga kesehatan di Sulbar membuat penanggulangan penyakit tersebut maupun penyakit menular lainnya cukup sulit dilaksanakan pemerintah.

"Pemerintah Sulbar memiliki kendala mengatasi penyebaran penyakit menular karena terbatasnya sarana kesehatan seperti jumlah tenaga medis," katanya.

Menurut dia, Sulbar yang memiliki lima kabupaten hanya memiliki tenaga medis yang hanya mampu melayani 50 persen penduduk Sulbar.

Disamping itu, kata dia, karena daerah Sulbar yang banyak terdapat rawa mengakibatkan penyebaran penyakit DBD yang disebabkan gigitan nyamuk yang menghuni rawa tersebut sangat menunjang penyakit itu mudah menyebar.

Sehingga butuh antisipasi serius dari pemerintah untuk menekan penyebaran penyakit itu khususnya dinas kesehatan pada tingkat kabupaten.

"Pemerintah pusat harus terus membantu pemerintah di Sulbar dalam menggalakkan program kesehatan yang dicanangkan pemerintah pusat misalnya seperti program perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada masyarakat sebagai bentuk antisipasi penyakit menular di daerah ini," katanya.

Ia mengatakan, Pemerintah di Sulbar menargetkan akan menurunkan angka penderita DBD dibawah 100 orang pertahun, dengan menambah sarana pelayanan kesehatan termasuk tenaga medis, dan terus menyusun program pelayanan kesehatan bagi masyarakatnya. (T.KR-MFH/R010) 


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024