Mamuju (ANTARA News) - Korban tewas dalam peristiwa terbakarnya kapal tanker pengangkut bahan bakar minyak (BBM), MT Soechi Lesmana, di perairan Mamuju, Sulawesi Barat, Senin (27/8) lalu bertambah satu orang.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Sulbar Nicolas Terrano, di Mamuju, Selasa, mengatakan, jumlah korban kapal tanker yang terbakar bertambah satu orang yakni Irwan salah seorang Anak Buah Kapal (ABK) asal Toraja Sulsel, telah mengembuskan nafas terakhirnya setelah sempat di rujuk ke RSUD Mamuju.

"Irwan yang menderita luka bakar serius memang sangat kritis sehingga medis tak mampu lagi menolong korban," kata dia.

Ia mengatakan, Irwan saat ini tengah disemayankan di RSUD Mamuju menunggu keluarga korban untuk di bawa ke rumah duka.

Sebelumnya Boas Fernando ditemukan tewas saat dilakukan evakuasi pascaperistiwa yang terjadi sekitar 27 mil dari perairan Mamuju itu.

"Jenazah Boas yang tewas sudah di kirim ke kampung halamannya di kota Palopo," katanya.

Sementara itu, jenasah Irwan akan dibawa ke Makassar untuk diantar ke Jakarta atas permintaan istrinya, kata dia.

Nicolas menjelaskan, sedangkan korban luka bakar lainnya yakni Dinar Pardede masih mendapatkan perawatan secara medis.

"Kita berharap korban luka bakar lainnya bisa tertangani walaupun kondisinya masih sangat kritis," tuturnya.

Kapal pengangkut bahan bakar minyak (BBM), MT Soechi Lesmana yang dinakhodai Kapten Arif Kurniawan (48) mengangkut 6.000 ton solar dan premium, terbakar di perairan Kabupaten Mamuju, Senin (27/8) sekitar pukul 03.00 Wita, saat bertolak dari Pelabuhan Parepare, Sulsel menuju Pelabuhan Donggala, Sulawesi Tengah.

Sementara itu, Sukirno, ABK yang selamat di temui di RSUD Mamuju, mengatakan, mesin kapal meledak di tengah pelayaran menuju Donggala. Lokasinya diperkirakan sekira 27 mil ke arah barat Pelabuhan Belangbelang, Mamuju.

Ia menceritakan, pertolongan pertama yang didapatkan datang dari nelayan yang kebetulan mencari ikan di Perairan Mamuju. Beberapa jam kemudian, melintas kapal tanker berbedera Yunani yang hendak menuju Australia.

"Kapal asing tersebutlah yang membawa kami hingga merapat sekira dua mil dari bibir pantai Kota Mamuju," tuturnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Mamuju, AKP Muhammad Erwin membenarkan atas peristiwa nahas yang mengakibatkan dua ABK tewas dan seorang masih kritis.

"Kita masih melakukan penyelidikan atas musibah terbakarnya kapal pengangkut BBM," katanya. 
(T.KR-ACO/B012) 



Pewarta :
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024