Makassar (ANTARA News) - Petambak ikan di Kecamatan Bungoro dan La'bakkang, Kabupaten Pangkep, Sulsel beralih usaha menghadapi musim kemarau.

"Musim kemarau menyulitkan kami untuk budidaya ikan, sehingga berinisiatif untuk mengubah tambak menjadi lahan untuk produksi garam," kata salah seorang petambak Muh Nurdin di Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, Sulsel, Senin.

Menurut dia, dengan beralih fungsi sebagai petambak garam dapat memberikan keuntungan yang tidak kalah ketika melakukan budidaya ikan bandeng.

Dia mengatakan, cukup mengaliri tambak dengan air laut yang tak jauh dari lahannya, produksi garam dapat tercapai, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya.

"Dari lahan yang dikelola, dapat menghasilkan ratusan karung garam dengan harga jual rata-rata Rp30 ribu per karung," katanya.

Hal senada dikemukakan petambak di Kecamatan La'bakkang, Kabupaten Pangkep, Sulsel Mustafa.

Dia mengatakan, dalam sebulan rata-rata pemilik tambak dapat menghasilkan Rp4 juta pada musim kemarau, sementara jika memaksakan untuk tetap melakukan bubidaya ikan, hasilnya hanya separuhnya.

"Jadi tidak selamanya musim kemarau itu menjadi bencana, karena buktinya kami mendapatkan rezeki dengan beralih usaha dari budidaya ikan menjadi penambakan garam," katanya. (T.S036/B012) 

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024