Makassar, 15/11 (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Festival Keraton Nusantara (FKN) yang dilaksanakan secara bergilir di daerah kerajaan/kesultanan di Indonesia untuk menyatukan emosi membangun bangsa yang lebih baik ke depan.

Bahkan, kata Syahrul di Makassar, Sabtu, kegiatan ini sekaligus untuk memperkuat kesatuan bangsa dan pelestarikan nilai-nilai budaya masyarakat yang beranekaragam dari Sabang sampai Marauke.

Raja-raja di Jawa, Madura, Kalimantan, Sumatera, Maluku Utara, Sulawesi, Bali dan lainnya, merupakan pertautan bangsa yang memiliki kekuatan kultural dan budaya yang beretika. Karena itu, bangsa Indonesia tidak boleh melupakan kultur dan budayanya, katanya.

Menurut Gubernur Sulsel, bangsa Indonesia memiliki tiga era yakni masa lalu dengan kerajaan dan kesultanannya, masa kini (demokrasi) untuk membangun negeri ini yang lebih baik serta masa akan datang dengan tetap menyatukan emosi bangsa tanpa harus melupakan era sebelumnya.

"Nusantara ini milik kita bersama yang harus dibangun dengan tidak melupakan kultur budaya dan etika bangsanya," ujarnya seraya berharap FKN VI mampu mengangkat dan melestarikan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia.

Sebelum Gubernur Sulsel memberi sambutan penerimaan, para Raja, Ratu, Pangeran dan Pemangku Adat dari 40 kerajaan/keraton di negeri ini menikmati hiburan berupa tari penyambutan tamu terhormat dari empat etnis di Sulsel (Bugis, Makassar, Tanatoraja dan Mandar) dan tari 'pepe-pepe ri makka'.

Wellcome dinner dihadiri Ketua DPRD Sulsel, Muh. Rum, Muspida Sulsel, Sekprov Sulsel, Andi Muallim, sejumlah Bupati, Kadis dan Kepala Badan lingkup pemerintah provinsi Sulsel.

FKN VI dipusatkan di kabupaten Gowa, Sulsel, sekitar 11 kilometer selatan kota Makassar, berlangsung dari 14-17 Nopember 2008. ***7***

(T.PK-HK/B/F003/F003) 15-11-2008 20:08:43

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024