Makassar (ANTARA News) - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar masih menelusuri dan mengejar pelaku pembobolan anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Mandiri di jalan Kakatua yang diduga mengunakan bom rakitan.
"Ini murni kriminal dan pelaku mau mencari sensasi. Kami segera melakukan penyelidikan dan menelusuri serta mengejar pelaku," kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Polisi Erwin Triwanto di Makassar, Rabu.
Ia mengatakan, aksi pembobobolan ATM tersebut dengan modus peledakan bom molotov rakitan dengan daya ledak rendah, karena berdasarkan saksi pelaku tidak menggunakan penutup wajah.
Dalam aksi yang terekam CCTV itu, bebernya, polisi telah mengidentifikasi dua orang pelaku yang saat ini dilakukan penyelidikan dan pengejaran. Dari Tempat Kejadian Pekara (TKP) polisi mengamankan butiran gotri atau agel, sumbu pemicu serta tutup botol.
"Ini murni kriminal dan pelaku mau mencari sensasi. Kami segera melakukan penyelidikan dan menelusuri serta mengejar pelaku," kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Polisi Erwin Triwanto di Makassar, Rabu.
Ia mengatakan, aksi pembobobolan ATM tersebut dengan modus peledakan bom molotov rakitan dengan daya ledak rendah, karena berdasarkan saksi pelaku tidak menggunakan penutup wajah.
Dalam aksi yang terekam CCTV itu, bebernya, polisi telah mengidentifikasi dua orang pelaku yang saat ini dilakukan penyelidikan dan pengejaran. Dari Tempat Kejadian Pekara (TKP) polisi mengamankan butiran gotri atau agel, sumbu pemicu serta tutup botol.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 01:00 Wita dinihari dan sempat mengegerkan warga sekitar, karena ledakan terdengar hingga radius 200 meter. Seluruh kaca pecah dan plafon rusak, namun mesin ATM tersebut masih terlihat utuh. Beruntung tidak ada korban jiwa.
"Saat itu saya berada di dalam kamar, lalu terdengar suara keras mirip ledakan, kemudian saya keluar rumah dan melihat ATM sudah terbakar dan kaca pecah berantakan," tuturnya.
"Waktu keluar rumah saya lihat dua orang laki-laki berboncengan menggunakan sepeda motor matic putih buru-buru pergi meninggalkan ATM setelah terjadi ledakan," bebernya.