Padang (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebutkan hingga saat ini sudah 21 juta UMKM di Tanah Air yang terdaftar di e-commerce atau perdagangan elektronik.
"Target dari Pak Presiden ada 30 juta UMKM yang terdaftar di e-commerce maka akan bisa menggerakkan ekonomi Indonesia 1,7 persen dan membuka dua juta lapangan kerja baru," kata Menparekraf Sandiaga Uno di Padang, Sumatera Barat, Jumat.
Ia menyampaikan hal itu pada penutupan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dengan tema UKM Bangkit UKM Tumbuh digelar oleh OJK dihadiri Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi.
Menurut dia, sebelum ada Gernas BBI baru delapan juta UMKM yang terdata di e-commerce. Kemudian terjadi penambahan 1,3 juta UMKM tambahan terdaftar di e-commerce pada tahun ini.
Ia menargetkan pada 2023 dari 30 juta pelaku UMKM di Tanah Air sebanyak 62 persen telah terdaftar di e-commerce.
Pada sisi lain ia menyebutkan potensi transaksi pembelian dalam negeri ditargetkan Rp500 triliun dan tulang punggungnya ada pada UMKM.
"Jadi jangan hanya sebatas bangga dengan buatan Indonesia tapi mari membeli produk buatan Indonesia," ajak Menparekraf Sandiaga Uno.
Gernas BBI merupakan gerakan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap produk-produk buatan dalam negeri serta membangkitkan UMKM.
Acara yang dipimpin langsung oleh Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi tersebut telah diluncurkan sejak 2020 dan rutin digelar setiap bulan di berbagai provinsi yang berbeda sejak 2021.
Kegiatan dalam Gernas BBI Sumatera Barat 2022 dipusatkan di tiga kota yaitu Bukittinggi, Payakumbuh, dan Padang, diawali dengan dari grand opening yang dilaksanakan pada 12 April 2022 di Jam Gadang Bukittinggi oleh Wakil Presiden Maruf Amin.
"Target dari Pak Presiden ada 30 juta UMKM yang terdaftar di e-commerce maka akan bisa menggerakkan ekonomi Indonesia 1,7 persen dan membuka dua juta lapangan kerja baru," kata Menparekraf Sandiaga Uno di Padang, Sumatera Barat, Jumat.
Ia menyampaikan hal itu pada penutupan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dengan tema UKM Bangkit UKM Tumbuh digelar oleh OJK dihadiri Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi.
Menurut dia, sebelum ada Gernas BBI baru delapan juta UMKM yang terdata di e-commerce. Kemudian terjadi penambahan 1,3 juta UMKM tambahan terdaftar di e-commerce pada tahun ini.
Ia menargetkan pada 2023 dari 30 juta pelaku UMKM di Tanah Air sebanyak 62 persen telah terdaftar di e-commerce.
Pada sisi lain ia menyebutkan potensi transaksi pembelian dalam negeri ditargetkan Rp500 triliun dan tulang punggungnya ada pada UMKM.
"Jadi jangan hanya sebatas bangga dengan buatan Indonesia tapi mari membeli produk buatan Indonesia," ajak Menparekraf Sandiaga Uno.
Gernas BBI merupakan gerakan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap produk-produk buatan dalam negeri serta membangkitkan UMKM.
Acara yang dipimpin langsung oleh Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi tersebut telah diluncurkan sejak 2020 dan rutin digelar setiap bulan di berbagai provinsi yang berbeda sejak 2021.
Kegiatan dalam Gernas BBI Sumatera Barat 2022 dipusatkan di tiga kota yaitu Bukittinggi, Payakumbuh, dan Padang, diawali dengan dari grand opening yang dilaksanakan pada 12 April 2022 di Jam Gadang Bukittinggi oleh Wakil Presiden Maruf Amin.