Mamuju (ANTARA) - Kodim 1402 Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat mengerahkan seluruh Babinsa, membantu pemerintah setempat dalam upaya penurunan angka "stunting" atau kekerdilan dan peningkatan gizi pada balita.

"Kami memerintahkan seluruh Babinsa yang tersebar di 16 kecamatan, 23 kelurahan dan 173 desa untuk menggencarkan pendampingan kegiatan di posyandu," kata Komandan Kodim 1402 Polewali Mandar Letkol Czi Masni Etha Yanurianedhi, Selasa.

Pendampingan pelayanan posyandu itu dilakukan kata Masni Etha Yanurianedhi, sebagai wujud TNI AD, khususnya Kodim 1402 Polewali Mandar dalam mendukung program Pemkab Polewali Mandar menurunkan angka stunting dan peningkatan gizi pada balita.

Pendampingan yang dilakukan tersebut lanjutnya, merupakan tindak lanjut dari program pemerintah, menyusul dikukuhkannya Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman sebagai Bapak Asuh Anak Stunting dan Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso sebagai Bapak Asuh Anak Stunting di wilayah Kodam XIV/Hasanuddin.

Penurunan angka stunting menurut dia, penting dilakukan guna menyelamatkan generasi emas penerus bangsa.

Ia menyampaikan, Kodim 1402 bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN dan lintas sektor lainnya berperan aktif melakukan pendataan stunting secara terpadu, khususnya pada awal dan setelah kelahiran.

"Selain mengecek kesehatan gizi, sinergi petugas juga memberikan edukasi tentang cara pencegahan stunting dimulai dari pengaturan pola makan dan hidup sehat," terang Masni Etha Yanurianedhi.

Dalam hal penurunan angka stunting dan peningkatan gizi pada balita, pihaknya tidak hanya turut dalam pendampingan posyandu saja, namun juga berupaya memperkuat ketahanan pangan guna meningkatnya ekonomi masyarakat.

Menurut Dandim, faktor ekonomi juga menjadi dominan terhadap penurunan stunting, karena bila ekonomi warga meningkat asupan makanan yang bergizi dan sehat pun akan terpenuhi.

"Kita berharap upaya ini dapat membantu mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Polewali Mandar," jelas Masni Etha Yanurianedhi.

Pewarta : Amirullah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024