Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sedang melakukan kajian penerapan tarif Teman Bus Mamminasata yang beroperasi di area Kota Makassar, Maros, Takalar, dan Sungguminasa (Gowa).

Kepala UPT Trans Mamminasata Andi Nur Diyana di Makassar, Kamis mengatakan saat ini ada 87 unit Teman Bus yang melayani empat kabupaten dengan empat koridor.

Masing-masing, Panakkukang Square - Galesong (Koridor I), Mal Panakkukang - Bandara (Koridor II), Kampus 2 PNUP - Kampus 2 PIP (Koridor III), dan Panakkukang Square - Kampus UIN Samata - Kampus Teknik Unhas Gowa (Koridor IV).

"Kalau tarif belum diberlakukan, cuma akan diberlakukan. Saat ini masih gratis karena masih disubsidi. Sekarang belum keluar peraturan dari Menteri Keuangan, tetapi akan berbayar. Mungkin di akhir tahun," jelas Andi Nur Diyana.

Terkait pemenuhan sarana dan prasarana, seperti halte, kata Andi Nur Diyana, diberikan tanggungjawab kepada pemerintah daerah masing-masing.

UPT sejauh ini sudah berupaya maksimal, misalnya pada pemasangan rambu-rambu Bus Stop meskipun belum sepenuhnya terselesaikan.

"Kita sudah berupaya, cuma kan bertahap. Seperti di tahun ini, BPTD sudah mengalokasikan anggaran, itu sudah terpasang beberapa rambu Bus Stop," kata dia.

"Pemprov Sulsel juga sudah memasang beberapa rambu Bus Stop, cuma belum sampai terselesaikan kebutuhan tersebut karena membutuhkan anggaran perubahan kemudian di anggaran pokok tahun depan," tambahnya menjelaskan.

Menurut Andi Nur Diyana, respons masyarakat terhadap kehadiran Teman Bus sejauh ini cukup menggembirakan, khususnya di Koridor I dan IV.

Sedangkan di Koridor II dan III belum maksimal dikarenakan masih ada protes dari operator moda lain yang sudah ada sebelumnya.

"Kami terus berupaya membangun komunikasi dengan operator existing. Kami harap, semakin banyak warga yang memanfaatkan transportasi publik ini, apalagi saat ini harga BBM mengalami kenaikan," ujar dia.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024