Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Kedaireka, meluncurkan tujuh program Ekosistem Kedaireka 2022 dengan mengambil tema “Inovasi dan Kolaborasi untuk Masa Depan yang Berkelanjutan”.

“Dengan hadirnya program-program Ekosistem Kedaireka saya berharap semangat kolaborasi inovasi antar Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) akan berkelanjutan dan tidak berhenti hanya sampai di program Matching Fund, ujar Plt Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek, Prof Nizam, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Maka dari itu, ia mengharapkan dukungan serta partisipasi aktif dari rekan-rekan pimpinan perguruan tinggi, dosen, dan tentunya mitra-mitra industri bersama-sama mendukung keberlangsungan ekosistem inovasi di Indonesia demi kemajuan bangsa, ujarnya.

Kedaireka merupakan akronim dari Kerja Sama Dunia Usaha dan Kreasi Reka. Kedaireka juga dapat diartikan sebagai Kedaulatan Indonesia dalam Reka Cipta.

Sebanyak tujuh program Ekosistem Kedaireka yang diluncurkan meliputi Kedaireka Academy, RekaTalks, Match Making Innovation Forum, RekaPitch, CEO Mentorship, RekaPreneur, dan RekaPods.

Kedaireka Academy, merupakan sebuah platform pelatihan digital untuk insan Perguruan Tinggi dimana mereka akan dilatih langsung oleh praktisi DUDI dengan harapan dapat meningkatkan wawasan insan Perguruan Tinggi akan perkembangan terkini dunia industri.

Kemudian RekaTalks yakni acara talkshow yang menghadirkan kisah-kisah inspiratif dari Insan Perguruan Tinggi dan DUDI penerima manfaat program Matching Fund. Match Making Innovation Forum, program networking dan “perjodohan” cepat antar Perguruan Tinggi dan Industri demi mendorong akselerasi kolaborasi.

Selanjutnya RekaPitch, program kolaborasi berbasiskan business case yang dikurasi langsung oleh perwakilan DUDI yang sudah memiliki modal finansial mandiri. Berikutnya, CEO Mentorship, sharing session intensif oleh petinggi dunia industri untuk meningkatkan pertukaran pandangan dan pengembangan diri insan perguruan tinggi.

Berikutnya RekaPreneur, yang menghadirkan narasumber dari praktisi dan akademisi untuk meningkatkan pemahaman Insan Perguruan Tinggi dalam tata cara pitching ide, penyusunan proposal, dan negosiasi. Terakhir RekaPods, program podcast yang menghadirkan penerima bantuan Matching Fund untuk membahas perihal inovasi yang mereka ciptakan, success story, dan manfaat yang mereka rasakan dari program Matching Fund.

Ketujuh program ekosistem diharapkan menjadi wadah penerapan knowledge-based economy sehingga dapat melanjutkan kolaborasi inovasi antara perguruan tinggi dan dunia industri setelah sebelumnya sukses dengan program Matching Fund di tahun 2021 dan 2022.

Selain itu, ketujuh program Ekosistem Kedaireka 2022 juga diluncurkan untuk memfasilitasi pengguna platform Kedaireka.

Sepanjang 2022, pengguna platform Kedaireka meningkat secara signifikan dibanding 2021. Dari Insan perguruan tinggi meningkat sebesar 81 persen dan 425 persen dari mitra industri.

Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendikbudristek luncurkan tujuh program Ekosistem Kedaireka 2022


Pewarta : Indriani
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024