Jakarta (ANTARA) - CEO XBC Sportech Urgyen Rinchen Sim di Tangerang, Banten, Kamis, mengatakan Jon Jon Jet dan Ilham Leoisa mengalami perkembangan pesat sejak dilatih David John Treharnem dari Kanada.
Jon Jon Jet dan Ilham tengah menjalani latihan intens guna laga perebutan gelar WBC Asia melawan lawan masing-masing di World Siam Stadium, Bangkapi, Bangkok, Thailand, pada 14 Oktober mendatang.
Jon akan menghadapi Yutthichai Wannawong untuk titel lowong WBC Asia Continental kelas bantam super, sementara Ilham melawan Poramin Saengpak untuk gelar lowong serupa dalam divisi welter.
"Jon akan menghadapi lawan yang berpengalaman dan memiliki peringkat yang jauh lebih baik. Hal ini kami lakukan agar petinju kami bisa meningkatkan kemampuan dan juga mentalnya," ujar Simon, sapaan akrab Urgyen Rinchen Sim.
"Jika menang dari petinju yang lebih baik, maka peringkatnya juga akan naik, sehingga nantinya mereka akan siap bertarung di tingkat tertinggi. Semua itu proses yang harus dijalani karena kami tidak ingin instan," kata dia.
Jon dan Ilham menjalani training camp bersama Davis sejak pekan ketiga September. David tidak membuang waktu dan langsung menggembleng dua petinju Indonesia dengan latihan fisik dan teknik.
"Saat saya datang, kondisi Jon dan Ilham tidak siap untuk pertarungan perebutan gelar. Mereka mau bekerja keras dan sudah menunjukkan peningkatan pesat di pekan kedua," kata David.
"Dengan kondisi sekarang, saya yakin mereka tidak akan kesulitan bertarung delapan ronde dan mengalahkan lawan-lawan mereka,” sambung dia.
Selama persiapan, David memberikan program latihan spartan kepada Jon dan Ilham untuk meningkatkan daya tahan dan juga perbaikan teknik bertarung serta strategi menghadapi lawan-lawan mereka.
Pelatih asal Kanada ini mengaku sangat mengenal karakter petinju Thailand karena tinggal di Negeri Gajah Putih lebih dari 30 tahun dan juga melatih enam petinju di sana yang pernah menjadi juara dunia.
Jon juga mengaku mendapat banyak wawasan baru dari David, terutama dalam hal teknik dan strategi sehingga membuatnya makin percaya diri menghadapi perebutan gelar.
"Pada pekan pertama latihan memang sangat berat. Tapi setelah itu sangat terasa manfaatnya. Dengan latihan ini, saya makin percaya diri menghadapi pertandingan nanti. Tinggal nanti bagaimana saya menerapkan apa yang sudah diberikan pelatih selama latihan,” kata dia.
Hal yang sama dirasakan Ilham. Petinju berpangkat Prajurit Kepala TNI-AU ini mengatakan siap membawa pulang sabuk juara ke Indonesia.
"Setelah pulang dari Pattaya, Juli lalu, saya langsung mempersiapkan diri di sasana Dirgantara Boxing Camp. Lalu, tiga pekan terakhir ini saya berlatih bersama tim XBC Sportech dan Coach David," kata Ilham.
"Kami sudah mempersiapkan segalanya, termasuk melihat rekaman pertandingan lawan dan mempelajari gaya bertandingnya. Saya siap membawa pulang sabuk juara WBC Asia Continental,” pungkas dia.
Pertandingan di Thailand nanti bertajuk Night of the Champions yang merupakan gelaran kedua dari kolaborasi XBC Sportech dan Evolution Fight Series.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dua petinju Indonesia berkembang pesat di bawah pelatih asal Kanada
Jon Jon Jet dan Ilham tengah menjalani latihan intens guna laga perebutan gelar WBC Asia melawan lawan masing-masing di World Siam Stadium, Bangkapi, Bangkok, Thailand, pada 14 Oktober mendatang.
Jon akan menghadapi Yutthichai Wannawong untuk titel lowong WBC Asia Continental kelas bantam super, sementara Ilham melawan Poramin Saengpak untuk gelar lowong serupa dalam divisi welter.
"Jon akan menghadapi lawan yang berpengalaman dan memiliki peringkat yang jauh lebih baik. Hal ini kami lakukan agar petinju kami bisa meningkatkan kemampuan dan juga mentalnya," ujar Simon, sapaan akrab Urgyen Rinchen Sim.
"Jika menang dari petinju yang lebih baik, maka peringkatnya juga akan naik, sehingga nantinya mereka akan siap bertarung di tingkat tertinggi. Semua itu proses yang harus dijalani karena kami tidak ingin instan," kata dia.
Jon dan Ilham menjalani training camp bersama Davis sejak pekan ketiga September. David tidak membuang waktu dan langsung menggembleng dua petinju Indonesia dengan latihan fisik dan teknik.
"Saat saya datang, kondisi Jon dan Ilham tidak siap untuk pertarungan perebutan gelar. Mereka mau bekerja keras dan sudah menunjukkan peningkatan pesat di pekan kedua," kata David.
"Dengan kondisi sekarang, saya yakin mereka tidak akan kesulitan bertarung delapan ronde dan mengalahkan lawan-lawan mereka,” sambung dia.
Selama persiapan, David memberikan program latihan spartan kepada Jon dan Ilham untuk meningkatkan daya tahan dan juga perbaikan teknik bertarung serta strategi menghadapi lawan-lawan mereka.
Pelatih asal Kanada ini mengaku sangat mengenal karakter petinju Thailand karena tinggal di Negeri Gajah Putih lebih dari 30 tahun dan juga melatih enam petinju di sana yang pernah menjadi juara dunia.
Jon juga mengaku mendapat banyak wawasan baru dari David, terutama dalam hal teknik dan strategi sehingga membuatnya makin percaya diri menghadapi perebutan gelar.
"Pada pekan pertama latihan memang sangat berat. Tapi setelah itu sangat terasa manfaatnya. Dengan latihan ini, saya makin percaya diri menghadapi pertandingan nanti. Tinggal nanti bagaimana saya menerapkan apa yang sudah diberikan pelatih selama latihan,” kata dia.
Hal yang sama dirasakan Ilham. Petinju berpangkat Prajurit Kepala TNI-AU ini mengatakan siap membawa pulang sabuk juara ke Indonesia.
"Setelah pulang dari Pattaya, Juli lalu, saya langsung mempersiapkan diri di sasana Dirgantara Boxing Camp. Lalu, tiga pekan terakhir ini saya berlatih bersama tim XBC Sportech dan Coach David," kata Ilham.
"Kami sudah mempersiapkan segalanya, termasuk melihat rekaman pertandingan lawan dan mempelajari gaya bertandingnya. Saya siap membawa pulang sabuk juara WBC Asia Continental,” pungkas dia.
Pertandingan di Thailand nanti bertajuk Night of the Champions yang merupakan gelaran kedua dari kolaborasi XBC Sportech dan Evolution Fight Series.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dua petinju Indonesia berkembang pesat di bawah pelatih asal Kanada