Makassar (ANTARA News) - Sebuah warung makan coto Makassar di jalan Andi Pengeran Pettarani Makassar, Sulawesi Selatan, ludes terbakar.

Pemilik warung tersebut Haji Sikki dan menantunya Faisal terluka bakar serius dan harus dilarikan ke rumah sakit setempat, Minggu.

Akibat kebakaran itu, enam motor yang terparkir di depan warung pun ludes terbakar, bahkan beberapa orang yang sedang makan berhamburan keluar guna menyelamatkan diri. Polisi kemudian memasang garis polisi untuk mensterilkan lokasi kebakaran.

Berdasarkan penyelidikan polisi di lokasi kejadian, penyebab awal terjadinya kebakaran akibat bocornya tabung gas 12 kilogram yang digunakan untuk memasak kuah coto. Tiga tabung dan enam motor di lokasi kejadian saat ini diamankan polisi.

"Ada tiga tabung dan enam motor diamankan. Dari penyelidikan awal penyebab kebakaran akibat tabung gas bocor. Kejadian sekitar pukul 12:30 Wita," kata petugas kepolisian AKBP Anhas di lokasi kejadian.

Dia menambahkan, untuk penyelidikan lebih lanjut pihaknya akan melibatkan tim Identifikasi dan Labfor dalam mengelola Tempat kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan bukti-bukti menegaskan apa penyebab utama kemudian disimpulkan termasuk saksi-saksi akan dimintai keterangan.

"Masih akan dilakukan olah TKP dan rekonstruksi penyebab awal kebakaran ini," tambahnya.

Udin adalah karyawan warung coto Pettarani itu mengatakan, kebocoran pada tabung biasanya terjadi, untuk mengakali kebocoran tersebut biasanya regulator pada tabung ditekan memakai batu tetapi hak itu terlambat

dilakukan.  

"Biasanya kalau saya jaga, yang pertama saya lihat regulatornya dan menahan pakai batu besar agar tidak bocor, lubang penyambung biasanya ditahan pakai tusuk gigi agar tidak bocor, kalau pun ada kebocoran dan tercium bau gas, kompor langsung dipadamkan. Baru kali terlambat dan tidak ada yang jaga," tuturnya.

Puluhan unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan namun terlambat tiba di lokasi kerena macet sebab warung tersebut berada di pinggir jalan protokol Andi Pangeran Pettarani berdekatan dengan lampu merah

(T.KR-DF/B/F003) 



Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024