Gorontalo (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo Utara, memastikan gempa yang mengguncang daerah itu sebanyak dua kali, Selasa, pukul 08:36 dan 08:42 WITA, tidak berdampak parah.

"Kami sudah mengkoordinasikan dengan seluruh camat, yang menginformasikan tidak ada bangunan rumah maupun korban jiwa pada gempa yang tidak berpotensi tsunami ini," Ujar Kepala BPBD setempat, Roni Bumulo.   

Roni memastikan, tidak ada dampak parah pada gempa yang terpusat di wilayah Kecamatan Sumalata dan Tolinggula itu.

Pusat gempa yang hanya berjarak 72 kilo meter dengan Kecamatan Sumalata, sempat membuat warga panik dan berhamburan di jalan.

Pasalnya gempa sangat terasa, apalagi dua wilayah yang ada di ujung barat kabupaten ini, memang berada di wilayah pesisir pantai.

Roni memaparkan, informasi yang diterima dari  Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa pertama terjadi pukul 08:36, berkekuatan 5.7 SR di lokasi 1.45 Lintang Utara (LU), 122.21 Bujur Timur (BT) dengan jarak 72 kilo meter (Km) Barat Laut pada kedalaman 10 Km.

Sedangkan gempa kedua dengan kekuatan yang sama, 5.7 SR, terjadi pukul 08:42, lokasi 1.36 LU, 122.30 BT dengan jarak 59 Km Barat Laut Gorontalo Utara, pada kedalaman 17 Km.

"Hingga saat ini, kondisi daerah sudah kembali kondusif dan masyarakat sudah kembali beraktivitas normal," Ujar Roni.  (T.KR-MTO/N005)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024