Majene, Sulbar (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, mengimbau seluruh warga di daerah itu untuk mewaspadai sejumlah potensi bencana seperti tanah longsor dan banjir pada musim penghujan kali ini.

"Tingginya intensitas dan curah hujan dalam beberapa hari terakhir perlu diwaspadai, kami mengimbau warga lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang memungkinkan terjadi setiap saat," imbau Kepala BPBD Majene Mansyur T di Majene, Rabu.

Dia menyatakan, terdapat beberapa potensi bencana yang sering terjadi pada saat musim hujan di Majene, seperti bencana banjir dan tanah longsor yang tidak jarang menyebabkan kerugian berupa harta benda hingga jatuhnya korban jiwa.

"Saat hujan beberapa sungai perlu diwaspadai sebab alirannya cukup kuat, selain itu aliran sungai seringkali meluap dan menyebabkan banjir," tambahnya.

Menurut Mansyur, meskipun beberapa saluran pembuangan telah dikeruk untuk mengantisipasi banjir, warga juga diminta berpartisipasi minimal dengan tidak membuang sampah ke dalam sungai sebab dapat menghambat aliran.

Prakirawan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika Sulbar, Arman mengatakan walaupun beberapa hari terakhir sudah sering terjadi hujan, namun volumenya baru mencapai 24,9 mil per 10 hari dan hal itu belum bisa dikatan sebagai musim hujan.

"Musim hujan diprediksi baru akan terjadi pada 10 hari ke depan, dengan volume hujan mencapai 50 mil per sepuluh hari. Untuk saat ini curah hujan yang tinggi baru terjadi pada bagian pegunungan Majene dan itu belum sepenuhnya terjadi di semua kecamatan," jelasnya.

Dia mengingatkan, selama masih dalam musim pancarobah ini, warga diminta waspada sebab kemungkinan akan adanya angin kencang yang melanda sejumlah tempat, sebab potensi tumbuhnya awan komunilumbus cukup tinggi.
(T.KR-AHN/S016) 


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024