Makassar (ANTARA) - Bupati Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Indah Putri Indriani membuka bazar pangan murah (BPM) untuk mengendalikan inflasi setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

"Akhir-akhir ini terjadi penyesuaian harga BBM yang berdampak pada penyesuaian semua harga, termasuk harga pangan. Oleh karena itu, pemerintah, melalui kegiatan ini, mencoba mengintervensi dalam rangka menstabilkan harga pangan," ujar Indah Putri Indriani melalui keterangannya di Makassar, Selasa.

Indah Putri mengatakan bazar pangan murah yang digelar Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) ini dalam rangka untuk memastikan ketersediaan pangan tetap terjaga dengan harga yang tetap terjangkau dan pastinya lebih murah dibanding yang ada di pasaran.

Dia menyatakan, pangan atau sembilan bahan pokok seperti sayur, telur, bawang merah dan putih, daging ayam, beras dan cabe, adalah pangan penyumbang inflasi. Oleh karena itu, melalui intervensi bazar pangan murah ini, harga pangan tetap stabil.

"Kami harap masyarakat Luwu Utara dapat berpartisipasi dalam kegiatan BPM tersebut. Harga komoditi pangan yang dijual di bawah dari harga pasar alias lebih murah dari harga di pasaran,"
katanya.

  Bupati Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Indah Putri Indriani usai membuka bazar pangan murah (BPM). ANTARA/HO-Pemkab Luwu utara

Bupati Indah Putri Putriani pun terlihat ikut berbelanja, bersama pegawai lainnya. Beberapa di antaranya yang dijual adalah telur ayam ras dengan harga Rp47.000/rak; cabe Rp30.000/kg, tomat Rp 5000/kg, labu Rp13.000/buah, dan jeruk manis Rp15.000/kg.

Ada pula minyak goreng seharga Rp14.000/liter, gula pasir Rp13.500/kg, beras premium Rp50.000/5 kg, ayam kampung Rp75.000 – 85000/ekor, bawang merah Rp30.000/kg, bawang putih Rp25.000/kg, dan semangka madu Rp16.000 – Rp24.000/buah.

Indah menerangkan Pemerintah Kabupaten Luwu Utara berkewajiban memastikan ketersediaan pasokan, distribusi ke daerah terpencil, dan keterjangkauan harga tetap terjaga.

Menurut bupati perempuan pertama di Indonesia Timur itu, tiga subsektor ketahanan pangan ini menjadi penting untuk diintervensi oleh pemerintah.

Bupati Luwu Utara dua periode ini berharap, bazar pangan murah yang digelar selama dua hari ini, informasinya bisa sampai ke masyarakat, sehingga semakin banyak masyarakat berbelanja akan semakin baik agar harga pangan tetap stabil di tengah kenaikan BBM.

"Ini 2 hari kita lakukan. Usahakan besok lebih pagi. Untuk itu, informasinya lebih dimasifkan, sehingga warga datang berbelanja. Jadi, semangatnya adalah memastikan pangan kita masih terjangkau, sehingga kualitas pangan dan pemenuhan gizinya terjamin," terangnya.

Sebelumnya, Plt. Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Rusydi Rasyid menyebutkan bahwa pelaksanaan bazaar pangan murah ini didasarkan pada Surat Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 162/KS.02.03/B.2/09/2022 tertanggal 29 September 2022.

"Kegiatan ini difasilitasi pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional, dengan tujuan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, khususnya di Luwu Utara. Insya Allah, bazar kita laksanakan selama dua hari, mulai pukul 08.00 sampai 16.00," ucap Rusydi.
 

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024