Majene, Sulbar (ANTARA News) - Sekretaris Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, menegaskan agar tunjangan sertifikasi yang diserahkan kepada guru di daerah itu terukur dengan salah satu indikator kualitas pendidikan Majene semakin meningkat setiap tahun.

"Sebaiknya tunjangan yang diterima para guru harus memiliki timbal balik yang jelas. Dengan adanya tunjangan, guru harus semakin meningkatkan kualitas dalam mengelola sistem pendidikan di Majene," tegas Sekkab Majene, Syamsiar Muchtar Mahmud di Majene, Selasa.

Dia mengatakan, tunjangan yang diterima oleh para guru mencapai tiga kali lipat jika diakumulasi per triwulan sesuai jadwal penerimaan di luar gaji pokok yang diterima setiap bulan.

Sekkab mengharapkan, tunjangan tersebut pada dasarnya untuk meningkatkan kesejahteraan guru, namun pada lain hal guru penerima tunjangan memiliki tanggung jawab besar untuk semakin meningkatkan kualitas.

"Dengan semakin meningkatnya kualitas guru sertifikasi pasti akan berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan, khususnya beberapa aspek penunjang yang selama ini sangat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas pendidikan," papar Syamsiar.

Selain menegaskan masalah peningkatan kualitas guru, Sekkab juga mengaku tunjangan sertifikasi guru berpengaruh terhadap masalah rumah tangga sejumlah guru.

"Tidak sedikit guru mengajukan permohonan cerai ke Pengadilan Agama Majene setelah menerima tunjangan sertifikasi, saya menganalisa salah satu faktor penyebabnya adalah karena telah mapan dari segi ekonomi sehingga berdampak pada masalah keluarga," tukasnya.

Syamsiar mengimbau, untuk mangantisipasi beberapa dampak negatif yang bisa ditimbulkan baik kepada dunia pendidikan maupun kepada pribadi penerima tunjangan sertifikasi guru, sebaiknya hal itu harus diukur dari kualitas setiap penerima dalam meningkatkan dan memajukan dunia pendidikan di Majene.

Hal itu harus diukur dari rata-rata nilai yang diterima siswa. Selain itu juga bisa diukur dari tingkat kelulusan siswa saat ujian akhir sekolah. (T.KR-AHN/N005) 

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024