Mamuju (ANTARA News) - Tingkat produksi jagung di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, hingga saat ini baru mencapai sekitar 35.087 ton/tahun dengan luas areal sekitar 7.000 hektare.

"Petani di Mamuju banyak yang mengembangkan tanaman pangan jagung, dibandingkan kabupaten lainnya," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Sulbar, Muh Abduh di Mamuju, Rabu.

Menurutnya, tingkat produksi jagung di daerah ini akan terus dipacu dengan cara pemberian bantuan bibit jagung berkualitas.

"Jika kita gencar memberikan bantuan bibit maka petani kita akan semakin bergairah mengembangkan komoditi tanaman pangan ini. Dampaknya, tentu akan memacu peningkatan produksi jagung di Sulbar," ungkap Abduh.

Apalagi kata dia, pihaknya telah menargetkan agar produksi jagung mampu mencapai 140 ribu ton pada tahun 2014.

"Tanaman jagung ini cikal bakal yang mampu memacu meningkatnya ekonomi Sulbar dan bahkan ikut meningkatkan kesejahteraan para petani kita," ujarnya lagi.

Karena itu kata dia, pemerintah pusat juga diharapkan ikut mengaloksikan anggaran yang besar untuk pengadaan benih bermutu di Sulbar karena yang menjadi salah satu kendala meningkatkan produksi jagung di Sulbar adalah minimnya benih bermutu yang ada pada petani.

Selain tanaman jagung kata dia, pemerintah provinsi juga ikut memacu pengambangan tanaman pangan berupa ubi kayu.

Saat ini kata Abduh, tanaman Ubi Kayu banyak dikembangkan di Kabupaten Majene dengan tingkat produksi sekitar 15.963 kilogram dengan luas areal 4.213 hektare.

"Lima kabupaten di Sulbar ini sebetulnya rata-rata mengembangkan tanaman ubi kayu. Sebab, komoditi ini juga menjadi makanan pengganti beras oleh masyarakat di daerah ini. (T.KR-ACO/Z002) 


Pewarta :
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024