Makassar (ANTARA News) - Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) akan hadir menjadi alternatif bagi Badan Akreditasi Nasional (BAN) yang menjadi tuntutan dan kebutuhan bagi kampus perguruan tinggi swasta (PTS) guna mempercepat program studi mendapatkan legitimasi.

Ketua APTISI Wilayah A Sulawesi, Prof Dr H. Hambali Thalib, SH, MH, di Makassar, Jumat, mengatakan, gagasan pembentukan LAM mulai bergulir pada pertemuan pengurus APTISI seluruh Indonesia di Jakarta beberapa waktu lalu.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional, malah telah memberi lampu hijau untuk pembentukan LAM. Pemantapan organisasi dan tekhnis administrasi menjadi salah satu agenda pembicaraan dalam Rakernas APTISI 2013 se-Indonesia yang akan digelar di Makassar pada Februari 2013, tandas mantan Direktur Program Pascasarjana UMI Makassar ini.

Kenyataan selama ini, masih terlalu banyak program studi belum divisitasi karena keterbatasan waktu, tenaga asesor dan dana dimiliki BAN-PT. Kehadiran LAM menjadi salah satu solusi mepercepat prodi yang selama ini belum tervisitasi akan dengan mudah mendapat kesempatan dengan hadirnya LAM.

Proses rekruitmen tenaga asesor, kelembagaan dan pembiayaan LAM semuanya akan menjadi bahan agenda pembicaraan dalam Rakernas di Makassar. Tetapi, minimal tahun 2013 LAM sudah mulai melaksanakan tugas dan fungsinya.

Kehadiran LAM, lanjutnya, tidak menjadi pesaing bagi BAN-PT, tetapi malah menjadi mitra kerja bersama mempercepat pencapaian semua prodi di PTS terakreditasi.

Di masa depan, BAN-PT idealnya menjadi semacam payung bagi hadirnya lembaga akreditasi lainnya. BAN-PT, sebaiknya hanya melakukan visitasi untuk akreditasi institusi kampus.

Akreditasi bagi prodi diserahkan kepada lembaga akreditasi yang dibentuk oleh masyarakat dan stakeholder dari dunia pendidikan tinggi, ucapnya, seraya menambahkan di beberapa negara lembaga akreditasi lebih dari satu. (T.KR-MH/F003) 



Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024