Makassar (ANTARA) - Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi mengatakan, komisinya mendukung Kementerian Sosial yang fokus pada pemberdayaan masyarakat.
"Kami dukung pemerintah melalui Kemensos prioritaskan pemberdayaan warga. Jadi paradigma Kementerian Sosial bukan memelihara kemiskinan," kata Ashabul disela kunjungan kerjanya di Panti Sosial Sentra Wirajaya di Makassar, Selasa.
Dia mengatakan, melalui program bantuan ATENSI yang salah programnya memberikan alat untuk melakukan usaha yang dapat meningkatkan kesejahteraan warga tersebut.
"Berbagai jenis bantuan untuk pemberdayaan masyarakat telah dilakukan di lapangan seperti sepeda motor box untuk berjualan keliling," katanya.
Selain mengapresiasi Kemensos yang memberikan bantuan ATENSI, baik berupa natura maupun alat operasional usaha kepada para penerima manfaat, Ashabul mengatakan, bersama mitra dan Kemensos kini tengah membahas tentang pagu Anggaran Kemensos 2023.
"Komisi VIII yang bermitra dengan Kementerian Sosial sedang membahas tentang pagu Anggaran Kementerian Sosial tahun 2023 sebesar Rp78 triliun," katanya.
Sementara itu, lanjut dia, pada tahun ini Kementerian Sosial mendapat tambahan anggaran sekitar Rp493 miliar akan segera disampaikan kepada yang belum menerima bantuan sosial.
"Apabila ada keluarga difabel yang belum menerima haknya, per hari ini sudah dilakukan pendataan dan dan distribusi, juga termasuk anak yatim dan yatim piatu," katanya.
Dalam agenda kunjungan ini pula, dilakukan penyerahan bantuan secara simbolis kepada para penerima manfaat dari tiga sentra yang ada di Sulawesi Selatan, yakni Sentra Wirajaya Makassar dengan total bantuan Rp672 juta untuk 286 penerima manfaat.
Sementara Sentra Gau Mabaji Gowa dengan total bantuan Rp191 juta untuk 92 penerima manfaat dan Sentra Pangurangi Takalar dengan total bantuan Rp621 juta untuk 357 penerima manfaat.
"Kami dukung pemerintah melalui Kemensos prioritaskan pemberdayaan warga. Jadi paradigma Kementerian Sosial bukan memelihara kemiskinan," kata Ashabul disela kunjungan kerjanya di Panti Sosial Sentra Wirajaya di Makassar, Selasa.
Dia mengatakan, melalui program bantuan ATENSI yang salah programnya memberikan alat untuk melakukan usaha yang dapat meningkatkan kesejahteraan warga tersebut.
"Berbagai jenis bantuan untuk pemberdayaan masyarakat telah dilakukan di lapangan seperti sepeda motor box untuk berjualan keliling," katanya.
Selain mengapresiasi Kemensos yang memberikan bantuan ATENSI, baik berupa natura maupun alat operasional usaha kepada para penerima manfaat, Ashabul mengatakan, bersama mitra dan Kemensos kini tengah membahas tentang pagu Anggaran Kemensos 2023.
"Komisi VIII yang bermitra dengan Kementerian Sosial sedang membahas tentang pagu Anggaran Kementerian Sosial tahun 2023 sebesar Rp78 triliun," katanya.
Sementara itu, lanjut dia, pada tahun ini Kementerian Sosial mendapat tambahan anggaran sekitar Rp493 miliar akan segera disampaikan kepada yang belum menerima bantuan sosial.
"Apabila ada keluarga difabel yang belum menerima haknya, per hari ini sudah dilakukan pendataan dan dan distribusi, juga termasuk anak yatim dan yatim piatu," katanya.
Dalam agenda kunjungan ini pula, dilakukan penyerahan bantuan secara simbolis kepada para penerima manfaat dari tiga sentra yang ada di Sulawesi Selatan, yakni Sentra Wirajaya Makassar dengan total bantuan Rp672 juta untuk 286 penerima manfaat.
Sementara Sentra Gau Mabaji Gowa dengan total bantuan Rp191 juta untuk 92 penerima manfaat dan Sentra Pangurangi Takalar dengan total bantuan Rp621 juta untuk 357 penerima manfaat.