Makassar, 17/11 (ANTARA) - Bocah lima tahun, Muhammad Ramadhan, warga Jalan Tanjung Alang, Makassar, Senin, diduga tewas tercebur di kanal setelah pihak keluarga bersama warga setempat yang melakukan pencarian di kanal dan tidak menemukan jasad bocah tersebut.

Berdasarkan kesaksian Mawar (40) yang sedang berdiri di depan teras rumahnya, sempat menegur Ramadhan agar tidak bermain di pinggir kanal yang tembus ke sungai Jeneberang.

"Saat itu, Minggu sekitar pukul 17.00 Wita, saya sedang berdiri di depan teras rumah kemudian melihat Iphe (sapaan akrab korban, red) bersama Rifai kakaknya sedang asik bermain bola di pinggir kanal," ujarnya sambil melarang korban untuk tidak bermain di pinggir kanal.

Informasi yang dihimpun di tempat kejadian perkara (TKP), korban yang sedang asik bermain di pinggir kanal yang lebarnya 20 meter dengan kedalaman 8-10 meter tidak ada yang melihat secara pasti karena pada saat itu cuaca sedang turun hujan.

Menurut Mawar, korban bersama kakaknya Rifai serta teman sebayanya Rahul (6), lagi asik bermain bola di pinggir kanal. Korbanpun sempat ditegur untuk tidak bermain di pinggir kanal yang tidak mempunyai pembatas itu.

"Setelah saya keluar dari rumah, saya sudah tidak melihat ketiganya dan saya pikir ketiganya sudah pulang ke rumahnya masing-masing," ujarnya.

Ibu korban, Fidorani mengatakan, pihaknya sejak pukul 09.00 Wita, sudah meninggalkan rumah untuk menghadiri resepsi pernikahan. Dirinya baru pulang ke rumahnya setelah pukul 18.00 Wita.

"Saat saya pulang ke rumah, saya sempat menanyakan keberadaan Iphe sama kakaknya Rifai, Rifai pun menjawab jika dirinya tidak melihat adiknya," ujarnya.

Setelah menunggu selama beberapa jam akhirnya ibu 12 orang anak ini mencarinya ketetangga dan menanyakan keberadaannya. Di rumah Mawar, Fidorani diberitahu jika sempat melihat korban bermain bola sekitar pukul 17.00 Wita.

Fidorani bersama suaminya, Ahmad Satir langsung melaporkan kehilangan anaknya ke Mapolsekta Mamajang. Polisi yang turun ke TKP langsung melakukan penyelidikan dan meminta bantuan tim Search and Rescue (SAR).

Setelah mendengar keterangan beberapa orang warga, akhirnya tim SAR melakukan pencarian dan penyisiran di sekitar tempat kejadian. Penyisiran yang dilakukan sejak pukul 01.00 - 3.00 Wita ini tidak membuahkan hasil dan harus ditunda hingga pagi hari. ***7***
(T.PK-MH/C/F003/F003) 17-11-2008 09:01:06



Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024