Makkassar (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Kuwait menjajaki kerja sama ekonomi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, karena dinilai potensi kerja sama itu sangat besar.

"Potensi kerja sama ekonomi antara Pemerintah Kuwait dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sangat besar," kata Duta Besar Kuwait untuk Indonesia, Faisal Sulaiman Ali Al-Musaileem usai bertemu Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Kamis.

Menurut dia, ekspor Indonesia ke Kuwait di luar migas senilai 300 juta dolar AS per tahun. Ekspor tersebut di antaranya kertas, kayu, dan kebutuhan lainnya.

"Kami masih menjajaki kebutuhan pasar di sini. Hubungan kuwait dan Indonesia sangat kuat, kami akan mendorong agar terus berkembang ke depannya," katanya.

Selain kerja sama ekonomi, Pemerintah Kuwait juga tertarik dengan kerja sama pengiriman tenaga kerja asal Sulsel.

Ia mengatakan Pemerintah Kuwait masih membutuhkan sekitar 6.000 tenaga kerja terutama sebagai buruh pabrik dan tenaga medis.

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dalam kesempatan itu mengatakan pihaknya menyambut baik tawaran penjajakan kerja sama yang dilakukan Pemerintah Kuwait.

"Mengenai kerja sama ekonomi, Duta Besar Indonesia untuk Kuwait bersedia memfasilitasi diadakannya pertemuan antara Pemprov Sulsel dengan para pengusaha Kuwait guna membangun berbagai industri yang cocok bagi kedua pihak," katanya.

Syahrul mengatakan bantuan donor atau wakaf sosial dari Pemerintah Kuwait maupun pihak swasta juga akan diarahkan ke Provinsi Sulsel.

"Juga dari kalangan dermawan yang berada di Jazirah Arab termasuk Dubai untuk membangun sejumlah sekolah maupun fasilitas ibadah di Sulsel," katanya.

Selain itu, menurut dia, Pemprov Sulsel juga akan menjajaki kerja sama pengiriman tenaga kerja melalui program pengiriman 2.000 tenaga kerja asal Sulsel ke luar negeri.

"Kita berharap ada komunikasi lebih lanjut terkait penjajakan kerja sama dengan Pemerintah Kuwait," katanya.

(T.PK-HK/M008)



Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024