Bali (ANTARA) - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengemukakan pandemi COVID-19 mengungkap fakta bahwa situasi ekonomi sangat erat kaitannya dengan kondisi kesehatan masyarakat global.
"Kesehatan adalah kekayaan sejati kita. Tanpa kesehatan, ekonomi kita menderita. Dan sebaliknya, kekayaan mengarah pada kesehatan yang lebih baik," kata Budi Gunadi Sadikin saat membuka agenda Joint Finance Health Ministers Meeting (JFHMM) di Nusa Dua, Bali, Jumat malam.
Menurut Budi, kerja sama antara sektor keuangan dan kesehatan tidak pernah menjadi fokus penting dalam tahap kebijakan global seperti saat pandemi sekarang.
"Pandemi COVID-19 telah menyadarkan kita pada fakta bahwa nasib ekonomi sangat erat kaitannya dengan kondisi kesehatan kita," katanya.
Menurut Budi, ekonomi dan kesehatan bagaikan dua tali yang saling bergantung serta diselaraskan menjadi satu rangkaian yang kuat melalui kerja sama antara keuangan dan kesehatan.
Kerja sama keuangan dan kesehatan yang dicapai melalui rangkaian diplomasi G20 adalah Pandemic Fund sebagai landasan membangun kembali dan memperkuat arsitektur kesehatan global.
"Kami mengapresiasi komitmen negara pendonor (Pandemic Fund) yang kini terkumpul lebih dari 1,4 miliar dolar AS, dan menyambut baik komitmen untuk berkontribusi secara sukarela tambahan dari donor baru," katanya.
Dalam pertemuan itu, sejumlah menteri keuangan dan menteri kesehatan anggota G20 hadir secara langsung, di antaranya Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen, Menteri Keuangan Afrika Selatan Enoch Godongwana, Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov, Menteri Keuangan Arab Saudi Mohammed Aljadaan, Menteri Keuangan Australia Jim Chalmers, dan Wakil Menteri China Dongwei Wan.
Selain membahas tentang Pandemic Fund, pertemuan puncak antara menteri keuangan dan menteri kesehatan G20 membahas tentang keberlanjutan Satuan Kerja Sektor Keuangan dan Kesehatan G20, termasuk rencana untuk memperpanjang masa kerjanya dan target-target yang harus dicapai pada 2023.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menkes: Pandemi ungkap situasi ekonomi dan kesehatan terkait erat
"Kesehatan adalah kekayaan sejati kita. Tanpa kesehatan, ekonomi kita menderita. Dan sebaliknya, kekayaan mengarah pada kesehatan yang lebih baik," kata Budi Gunadi Sadikin saat membuka agenda Joint Finance Health Ministers Meeting (JFHMM) di Nusa Dua, Bali, Jumat malam.
Menurut Budi, kerja sama antara sektor keuangan dan kesehatan tidak pernah menjadi fokus penting dalam tahap kebijakan global seperti saat pandemi sekarang.
"Pandemi COVID-19 telah menyadarkan kita pada fakta bahwa nasib ekonomi sangat erat kaitannya dengan kondisi kesehatan kita," katanya.
Menurut Budi, ekonomi dan kesehatan bagaikan dua tali yang saling bergantung serta diselaraskan menjadi satu rangkaian yang kuat melalui kerja sama antara keuangan dan kesehatan.
Kerja sama keuangan dan kesehatan yang dicapai melalui rangkaian diplomasi G20 adalah Pandemic Fund sebagai landasan membangun kembali dan memperkuat arsitektur kesehatan global.
"Kami mengapresiasi komitmen negara pendonor (Pandemic Fund) yang kini terkumpul lebih dari 1,4 miliar dolar AS, dan menyambut baik komitmen untuk berkontribusi secara sukarela tambahan dari donor baru," katanya.
Dalam pertemuan itu, sejumlah menteri keuangan dan menteri kesehatan anggota G20 hadir secara langsung, di antaranya Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen, Menteri Keuangan Afrika Selatan Enoch Godongwana, Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov, Menteri Keuangan Arab Saudi Mohammed Aljadaan, Menteri Keuangan Australia Jim Chalmers, dan Wakil Menteri China Dongwei Wan.
Selain membahas tentang Pandemic Fund, pertemuan puncak antara menteri keuangan dan menteri kesehatan G20 membahas tentang keberlanjutan Satuan Kerja Sektor Keuangan dan Kesehatan G20, termasuk rencana untuk memperpanjang masa kerjanya dan target-target yang harus dicapai pada 2023.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menkes: Pandemi ungkap situasi ekonomi dan kesehatan terkait erat