Mamuju (ANTARA News) - Dinas Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, mengalokasikan anggaran untuk pengembangan industri kecil sebesar Rp398 juta pada 2013.

Kepala Dinas ESDM Kabupaten Mamuju, Jalaluddin Duka di Mamuju, Sabtu, mengatakan, pada 2013 dialokasikan anggaran APBD mencapai Rp398 juta untuk pengembangan industri kecil dan menengah.

Ia mengatakan, anggaran yang dialokasikan itu dalam rangka meningkatkan permodalan industri kecil dan menengah agar lebih mampu mengembangkan usahanya.

Menurut dia, industri kecil dan menengah berupa kerajinan budaya banyak dikembangkan masyarakat di Mamuju, industri itu cukup menjanjikan dalam rangka memacu pendapatan masyarakat untuk meningkatakan kesejahteraannya.

Ia menyebutkan, salah satu dari sekian banyak industri yang menjanjikan dikembangkan masyarakat adalah industri sarung tenun 'sekomandi'.

Kerajinan berbasis budaya lokal ini, lanjutnya, merupakan sarung ikat yang unik dari hasil kebudayaan masyarakat Mamuju, khususnya di Kecamatan Kalumpang dan Kecamatan Bonehau.

"Sarung tenun 'sekomandi' yang dihasilkan masyarakat dengan berbagai corak, kini cukup diminati pasar, karena bentuknya yang khas, kreasi dari hasil budaya masyarakat di Kecamatan Kalumpang dan Bonehau," katanya.

Namun, demikian kata Jalaluddin, usaha industri tersebut sulit dikembangkan masyarakat, karena hambatan modal usaha mereka yang sangat terbatas.

Karena itu, dia mengatakan, pemerintah di Mamuju mengalokasikan anggaran untuk memberikan bantuan modal usaha kepada industri pengrajin tenun 'sekomandi' tersebut agar dapat mengembangkan usahanya.

Ia mengatakan, pengembangan industri kerajinan budaya di Mamuju, harus menjadi program prioritas pemerintah karena selain menambah pendapatan masyarakat juga akan menumbuhkan ekonomi daerah dari sektor industri kecil. (T.KR-MFH/S023) 


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024