Makassar (ANTARA) - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulawesi Selatan Sulkaf S Latief mengatakan ada investor yang tengah menjajaki potensi investasi pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) di Kabupaten Pinrang, Sulsel.

"DPMPTSP Pinrang mengabarkan sudah ada investor yang datang melihat potensi membangun PLTB. Kami tentu siap mempermudah perizinannya kalau memang serius," kata Sulkaf S Latief di Makassar, Kamis.

Ia menjelaskan, ada beberapa investor yang memang tertarik untuk pengembangan energi terbarukan di daerah yang dipimpin Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman tersebut.

"Seperti di Jeneponto juga ada penjajakan untuk perluasan Begitu juga di Pinrang, sudah ada yang datang melihat karena ada lokasi yang punya potensi pengembangan PLTB," ujarnya.

Namun demikian, kata dia, tentunya harus juga mendapatkan kepastian khususnya dari pihak PLN untuk bisa menggunakan atau membeli listrik yang telah tersedia saat PLTB mulai beroperasi menghasilkan tambahan listrik.

Apalagi, lanjutnya, di Sulsel saat ini memang tengah terjadi surplus hingga 560 megawatt. Bahkan, kontrak gas Energy Equity Epic (Sengkang) Pty Ltd juga sudah tidak diserap lagi oleh PT PLN (Persero) setelah habis masa kontrak per 12 September 2022.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman mengatakan rasio elektrifikasi di Sulawesi Selatan adalah mencapai 99,8 persen dan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) di Sulawesi Selatan tertinggi di Indonesia, sedangkan untuk EBT sebesar 33 persen.

Selain itu, surplus listrik di Sulsel sebesar 560 megawatt. Sehingga menurut Andi Sudirman listrik masyarakat pulau harus menjadi perhatian.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024