Makassar (ANTARA News) - Indonesia Urban Water, Sanitation, and Hygiene (IUWASH) mendorong pembangunan 80 lokasi instalasi pengolahan air limbah secara komunal di Makassar pada 2014.

"Saat ini, sudah ada 40 lokasi instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal di Makassar. Dan, diharapkan pada tahun 2014 sudah mencapai 80 IPAL," kata Regional Coordinator South Sulawesi and Eastern of Indonesia IUWASH Budi Raharjo di Makassar, Minggu.

Dia mengatakan bahwa tujuan mendorong pengadaan IPAL berbasis komunal itu merupakan bagian dari bentuk Standar Pelayanan Minimal (SPM) pihak pemerintah setempat sesuai dengan regulasi yang dikeluarkan Kementerian Pekerjaan Umum Nomor 14/Pert/ M/2010.

Menurut dia, perlunya mendorong pengadaan IPAL tersebut karena merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan layanan sanitasi masyarakat.

"Yang muaranya adalah tercapai derajat kesehatan masyarakat yang leih baik sesuai dengan target Millenium Development Goals (MGD's) 2015," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, lembaga yang dipimpinnya berkerja sama dengan lembaga donor asing USAID terus berupaya membantu pemerintah di daerah untuk meningkatkan derajat kesehatannya.

Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, target air minum yang lebih baik dapat dikonsumsi sekitar dua juta orang dalam kurun waktu lima tahun.

Adapun target untuk pengadaan fasilitas sanitasi, diharapkan dapat dinikmati sekitar 200 ribu orang di wilayah kerjanya.

Mengenai intervesi pengadaan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) di Sulsel, menurut dia, telah diterapkan di beberapa daerah di antaranya Kabupaten Maros, Jeneponto, Takalar, dan Kota Makassar.

Pada periode 2013, kata dia, terdapat tiga penambahan daerah dampingan IUWASH di Sulsel, yakni Kabupaten Sidrap, Pinrang, dan Bantaeng.  (T.S036/D007) 

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024