Polman, Sulbar (ANTARA) - Badai angin puting beliung kembali melanda Desa Pambusuang, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, mengakibatkan tujuh rumah warga setempat roboh atau porak-poranda.

Pemantauan di Polman, Rabu, badai angin puting beliung yang melanda pemukiman padat penduduk di Pambusuang terjadi sekitar pukul 20.00 Wita.

Peristiwa ini sempat membuat masyarakat setempat panik karena badai yang datang secara tiba-tiba juga disertai terjadinya pemadaman listrik.

"Kami tidak tahu harus berbuat apa karena saat badai angin puting beliung datang juga disertai dengan padamnya listrik,"kata Tahira, ibu rumah tangga yang mengaku rumah miliknya selama dari musibah.

Namun demikian kata dia, sisi bagian dapur rumahnya tak selamat karena turut tertimpa bangunan rumah warga yang roboh akibat puting beliung.

"Tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini. Namun, kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah,"kata dia.

Selain merobohkan rumah, sejumlah pohon besar juga ikut tumbang sehingga mengakibatkan akses jalan tras Sulawesi putus. Beruntung, pohon yang semula menempel pada badan jalan itu telah disingkarkan oleh masyarakat dengan cara bergotong royong.

Ia berharap, pemerintah setempat memberikan perhatian bagi korban yang terkena imbas puting beliung. Minimal, bisa meringankan beban untuk membangun kembali rumah warga yang porak-poranda akibat badai itu.

"Saat ini, keluarga korban memilih mengungsi kerumah kerabat kelaurga karena rumah miliknya hancur akibat puting beliung,"ungkapnya.

Sebelumnya, badai angin kencang juga melanda warga di Kecamatan Tapalang sekitar 45 kilometer dari ibukota Mamuju, Sulawesi Barat, pada Selasa dini hari.

Badai angin kencang itu mengakibatkan sebuah tiang listrik tumbang di jalur trans Sulawesi Kecamatan Tapalang, sehingga lampu juga ikut padam total. (KR-ACO/N001)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024