Makassar (ANTARA) - Wakil Presiden Prof Dr (HC) KH Ma'ruf Amin dalam pertemuan akbar bersama masyarakat dan Pemerintah Kota Makassar di Auditorium Kampus UMI Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, mengatakan pemerintah tetap berkomitmen untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat.
"Pemerintah tetap berkomitmen untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat," kata KH Ma'ruf Amin di Makassar, Sabtu.
KH Ma'ruf Amin mengatakan keuangan ekonomi syariah di Indonesia tidak hanya memiliki landasan dari aspek syariah, tetapi juga dari sisi akidah, ibadah, akhlak dan muamalah.
Menurutnya, pembentukan Komite Ekonomi dan Keuangan Syariah Kabupaten yang telah dibentuk di Riau, Sumsel, Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan saat ini di Sulawesi Selatan (Sulsel) merupakan bagian dari komitmen itu.
“Komite Ekonomi dan Keuangan Syariah Kabupaten telah dibentuk di Riau, Sumsel, Yogyakarta, Jawa Timur, NTB dan hari ini di Sulsel. Semua itu merupakan bagian dari komitmen pemerintah,” ujarnya.
Wapres mengatakan, pembentukan Komite Ekonomi dan Keuangan Syariah merupakan percepatan agar ekonomi syariah bisa berimbang.
Ma'ruf Amin menyebutkan, peran dan komitmen pemerintah dapat memajukan ekonomi syariah dan memperkuat sistem keuangan di daerah sehingga dapat fokus dan terarah sesuai potensi masing-masing daerah.
Tak hanya itu, Wapres RI ke-13 ini memerintahkan percepatan pertumbuhan keuangan ekonomi syariah sejalan dengan percepatan sertifikasi halal dan peningkatan literasi ekonomi dan keuangan syariah.
“Sekarang tumbuhkan inovasi dan kolaborasi antara pemerintah, pengusaha dan pihak terkait agar pemerataan keuangan dalam ekonomi syariah bisa merata,” kata Ma’ruf Amin.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wapres tegaskan komitmen pemerintah untuk menumbuhkan ekonomi
"Pemerintah tetap berkomitmen untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat," kata KH Ma'ruf Amin di Makassar, Sabtu.
KH Ma'ruf Amin mengatakan keuangan ekonomi syariah di Indonesia tidak hanya memiliki landasan dari aspek syariah, tetapi juga dari sisi akidah, ibadah, akhlak dan muamalah.
Menurutnya, pembentukan Komite Ekonomi dan Keuangan Syariah Kabupaten yang telah dibentuk di Riau, Sumsel, Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan saat ini di Sulawesi Selatan (Sulsel) merupakan bagian dari komitmen itu.
“Komite Ekonomi dan Keuangan Syariah Kabupaten telah dibentuk di Riau, Sumsel, Yogyakarta, Jawa Timur, NTB dan hari ini di Sulsel. Semua itu merupakan bagian dari komitmen pemerintah,” ujarnya.
Wapres mengatakan, pembentukan Komite Ekonomi dan Keuangan Syariah merupakan percepatan agar ekonomi syariah bisa berimbang.
Ma'ruf Amin menyebutkan, peran dan komitmen pemerintah dapat memajukan ekonomi syariah dan memperkuat sistem keuangan di daerah sehingga dapat fokus dan terarah sesuai potensi masing-masing daerah.
Tak hanya itu, Wapres RI ke-13 ini memerintahkan percepatan pertumbuhan keuangan ekonomi syariah sejalan dengan percepatan sertifikasi halal dan peningkatan literasi ekonomi dan keuangan syariah.
“Sekarang tumbuhkan inovasi dan kolaborasi antara pemerintah, pengusaha dan pihak terkait agar pemerataan keuangan dalam ekonomi syariah bisa merata,” kata Ma’ruf Amin.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wapres tegaskan komitmen pemerintah untuk menumbuhkan ekonomi