Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan setempat melakukan berbagai upaya dalam mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok jelang Natal dan Tahun Baru, salah satunya melalui gerakan sembako murah.

“Selama Desember 2022, kami akan melakukan gerakan murah sembako, dua kali seminggu untuk mengantisipasi lonjakan harga jelang Natal dan Tahun Baru 2023,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulbar Abdul Waris Bestari, di Mamuju, Rabu.

Gerakan sembako murah, kata Abdul Waris Bestari, dilakukan serentak di seluruh Indonesia sebagai upaya stabilisasi harga kebutuhan pokok jelang hari besar keagamaan.

“Kami (Departemen Keamanan Pangan Sulbar) bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional serta sejumlah distributor dan Bulog siap mempercepat kegiatan tersebut,” kata Abdul Waris Bestari.

Dikatakannya, saat ini Provinsi Sulbar telah berhasil melakukan berbagai upaya menekan inflasi.

“Kita berada di urutan keenam dengan inflasi terendah. Hal ini tentunya atas arahan dan arahan dari Pj Gubernur Sulbar untuk kerja maksimal dan gotong royong,” jelas Abdul Waris Bestari.

Sementara itu, Kepala Bidang Distribusi, Rekomendasi dan Harga Pangan Dinas Ketahanan Pangan Sulbar Adnan mengatakan, gerakan sembako murah juga dilakukan sebagai upaya memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.

“Agar masyarakat tidak berpikir dalam waktu dekat sembako akan mahal. Dengan begitu tidak ada kepanikan di kalangan masyarakat,” kata Adnan.

Rencananya, Gerakan Pangan Murah akan dilaksanakan di empat titik di Kabupaten Mamuju, yakni Anjungan Pantai Manakarra, Lapangan Ahmad Kirang, depan Kantor Gubernur dan di kawasan SPBU Simbuang.

“Bagi masyarakat yang membutuhkan sembako murah, kami persilakan untuk mengunjungi stand gerakan sembako murah untuk berbelanja di titik tersebut,” ujar Adnan.

Pewarta : Amirullah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024