Kolaka, Sultra (ANTARA News) - Sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan menghibahkan beberapa bangunan sebagai sarana belajar bagi santri kepada ketua Yayasan Darul Ulum Bumi Mekongga yang mengelola pesantren Al-Bukhori yang berada di Kecamatan Lalolae Kabupaten Kolaka.

PT Putra Mekongga Sejahtera (PMS) menyerahkan hibah gedung Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan sarana pembelajaran yang bernilai Rp7,8 Miliar dalam bentuk gedung dan sarana pembelajaran oleh Direktur Utama PT PMS, Arief Budi Sampurno dengan ketua Yayasan Darul Ulum Bumi Mekongga Wesalo, Muh. Faisal Manomang, di Kolaka, Jumat.

Penandatanganan penyerahan aset tersebut juga disaksikan Bupati Kolaka, Buhari Matta dan Wakil Bupati Kolaka Amir Sahaka serta Sekretaris Kabupaten Kolaka Ahmad Safei.

Begitu juga perjanjian hibah aset PT Akar Mas Internasional (AMI) kepada Yayasan Darul Ulum Bumi Mekongga Wesalo ditandatangani Dirut PT AMI, H. Harun Basnapal, serta perjanjian hibah gedung klinik kesehatan dan alat kesehatan dari PT Antam UBPN Sultra yang dilakukan CSR Bureau Head, Derlia kepada ketua Yayasan Darul Ulum Bumi Mekongga Wesalo dan bantuan lainnya dari Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dikmudora dan Bapersikom.

Ketua Yayasan Darul Ulum Bumi Mekongga, Faisal Manomang dalam sambutannya mengatakan, Pesantren Modern Al Bukhari sudah mempunyai delapan gedung yang siap pakai, yakni gedung pengelola yang dibangun oleh PT Pernick, perumahan pimpinan di bangun PT Sumber Setia Budi, gedung Madrasah Aliyah dibangun PT. Tambang Rejeki Kolaka.

"sementara gedung Madrasah Ibtidaiyah dibangun oleh PT Akar Mas Internasional, gedung klinik kesehatan dibangun PT Antam UBPN Sultra, gedung Tsanawiyah dibangun PT. Putra Mekongga Sejahtera, gedung asrama putri dibangun Perusda Aneka Usaha Kolaka, gedung Raudatul Atfal dibangun pribadi Buhari Matta, serta pintu gerbang dibangun PT Damai Jaya Lestari. Adapun pembangunan masjid belum bisa difungsikan belum selesai dan menunggu sumbangan pihak lain," katanya.

Direktur Utaman PT PMS, Arief Budi Sampurno dalam sambutannya menyatakan bahwa PMS adalah perusahaan yang lahir di Kolaka dengan pemilik saham berjumlah lima orang.

"Karena itu ada komitmen PMS bahwa setiap hasil usaha yang didapat, sebanyak 2,5 persen diberikan ke Kolaka sebagai tempat usaha," katanya.

Adapun pembangunan gedung MTs bersama sarana pembelajaran yang menelan biaya Rp 7,8 Miliar kata dia, dibangun sedemikian rupa dengan angan-angan disinilah akan dididik generasi Islam dengan memiliki wawasan yang luas, difasilitasi sekolah yang lengkap, bersih, memiliki perpustakaan, ruang komputer dan CCTV yang ditempatkan disetiap ruangan untuk dapat memantau siswa dari ruang guru.

"PMS dengan tulus dan ikhlas menghibahkan kepada yayasan untuk dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya." ujarnya.

Sementara itu Bupati Kolaka, Buhari Matta dalam sambutannya mengatakan, berdirinya pesantren modern Al Bukhari bukanlah sebuah kebetulan, tapi merupakan manajemen Illahi.

"Mimpi membangun pesantren menjadi mimpi semua, sehingga pengusaha berlomba-lomba mencari amal jariah dengan membangun sarana yang ada, bahkan mereka meminta bangunan yang nilainya tinggi," katanya.

Menurutnya Pesantren Al Bukhari nantinya memiliki ciri dalam meningkatkan kecerdasan iptek, imtak dan cinta tanah air, sehingga santri saat ini berasal dari keluarga yatim piatu dan anak miskin yang tersebar di Kabupaten Kolaka bisa lebih memahami.

"secara pribadi, dan sebagai bupati mewakili masyarakat Kolaka memberikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang tulus ikhlas memberikan yang terbaik untuk pembangunan pesantren ini," ungkap Bupati dua periode itu. (T.A056/N005) 

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024