Makassar (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan terus berupaya mendorong jajaran di tingkat kabupaten kota merancang program tentang pelibatan masyarakat dalam hal pengawasan partisipasi Pemilu 2024.
"Kita dorong tiap koordinator pengampuh Bawaslu di kabupaten kota merumuskan program apa saja yang dapat melibatkan masyarakat dalam partisipasi pengawasan di Pemilu," kata Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Sulsel Armayadi di Makassar, Kamis.
Pihaknya berharap dari berbagai program yang telah dirancang terus ditindaklanjuti dengan mendorong agar masyarakat ikut terlibat mengawasi tahapan Pemilu, mengingat ada banyak bentuk praktik kecurangan dijalankan oknum tertentu untuk meraih dukungan suara.
Hal senada disampaikan Anggota Bawaslu Sulsel Saiful Jihad bahwa perlu pemaknaan seperti apa bentuk partisipatif dari jajaran Bawaslu kabupaten kota.
Sebab, pengawasan partisipatif memastikan adanya tindakan sadar dari pihak-pihak di eksternal Bawaslu yang bertujuan mewujudkan tujuan dari Bawaslu.
"Diperlukan rancangan kegiatan yang secara ide berasal dari masyarakat dan pihak-pihak tertentu. Ini tidak hanya terbatas pada lembaga-lembaga tapi Partai Politik juga bisa menjadi mitra partisipatif," harap dia.
Koordinator Divisi Humas dan Data Informasi Bawaslu Sulsel ini menambahkan, melalui rancangan kegiatan-kegiatan positif dalam hal pengawasan ini diharapkan dapat melibatkan lebih banyak pihak dari berbagai elemen.
"Tujuannya mengawal proses demokrasi ini lebih sehat, bersih, adil dan berintegritas demi mewujudkan Pemilu yang lebih berkualitas dengan pemimpin yang lebih mumpuni," harap pria disapa akrab Ipul ini.
Sebelumnya, Bawaslu Sulsel mengumpulkan jajaran Bawaslu kabupaten kota dalam agenda evaluasi pelaksanaan pengawasan partisipatif tahun 2022. Pertemuan tersebut untuk menyerap apa saja program Bawaslu kabupaten kota terkait pelaksanaan dan tindak lanjut dari setiap kegiatan serta analisis program pengawasan partisipatif.
"Kita dorong tiap koordinator pengampuh Bawaslu di kabupaten kota merumuskan program apa saja yang dapat melibatkan masyarakat dalam partisipasi pengawasan di Pemilu," kata Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Sulsel Armayadi di Makassar, Kamis.
Pihaknya berharap dari berbagai program yang telah dirancang terus ditindaklanjuti dengan mendorong agar masyarakat ikut terlibat mengawasi tahapan Pemilu, mengingat ada banyak bentuk praktik kecurangan dijalankan oknum tertentu untuk meraih dukungan suara.
Hal senada disampaikan Anggota Bawaslu Sulsel Saiful Jihad bahwa perlu pemaknaan seperti apa bentuk partisipatif dari jajaran Bawaslu kabupaten kota.
Sebab, pengawasan partisipatif memastikan adanya tindakan sadar dari pihak-pihak di eksternal Bawaslu yang bertujuan mewujudkan tujuan dari Bawaslu.
"Diperlukan rancangan kegiatan yang secara ide berasal dari masyarakat dan pihak-pihak tertentu. Ini tidak hanya terbatas pada lembaga-lembaga tapi Partai Politik juga bisa menjadi mitra partisipatif," harap dia.
Koordinator Divisi Humas dan Data Informasi Bawaslu Sulsel ini menambahkan, melalui rancangan kegiatan-kegiatan positif dalam hal pengawasan ini diharapkan dapat melibatkan lebih banyak pihak dari berbagai elemen.
"Tujuannya mengawal proses demokrasi ini lebih sehat, bersih, adil dan berintegritas demi mewujudkan Pemilu yang lebih berkualitas dengan pemimpin yang lebih mumpuni," harap pria disapa akrab Ipul ini.
Sebelumnya, Bawaslu Sulsel mengumpulkan jajaran Bawaslu kabupaten kota dalam agenda evaluasi pelaksanaan pengawasan partisipatif tahun 2022. Pertemuan tersebut untuk menyerap apa saja program Bawaslu kabupaten kota terkait pelaksanaan dan tindak lanjut dari setiap kegiatan serta analisis program pengawasan partisipatif.