Jakarta (ANTARA) - Juara bertahan Prancis menegaskan mereka tidak takut untuk bermain di depan penonton yang sebagian besar mendukung rival Argentina di final Piala Dunia hari Minggu.
Argentina dapat didukung oleh mayoritas penonton netral saat Lionel Messi mengincar gelar Piala Dunia pertamanya dan kemungkinan pertandingan terakhirnya di turnamen tersebut pada usia 35 tahun.
Tim Amerika Selatan juga akan melihat lebih banyak suporter di Stadion Lusail, di mana lebih dari 40.000 orang akan tiba di Doha untuk acara tersebut, sedangkan suporter Prancis sekitar 6.000 orang.
Sedangkan Prancis ingin menjadi negara pertama dalam 60 tahun terakhir yang menjuarai Piala Dunia untuk kedua kalinya berturut-turut.
"Saya sangat memahami bahwa Argentina akan memiliki banyak penggemar yang mendukung mereka," kata pelatih Didier Deschamps, yang berharap menjadi pelatih pertama yang memenangkan dua Piala Dunia berturut-turut sejak Vittorio Pozzo dari Italia pada 1930-an.
“Saya menunggu suasana pesta yang dibawakan oleh orang-orang Argentina yang sangat antusias dan akan mendukung timnya.
Mereka suka menyanyi dan sangat ekspresif. Baguslah, lagipula ini final Piala Dunia, tapi lawan kita belum ada di tribun," ujar Deschamps dikutip AFP.
Prancis berpeluang mempertahankan trofi Piala Dunia seperti yang dilakukan Brasil pada 1962. Les Blues dan Albiceleste sama-sama membidik trofi ketiga mereka, dimana kemenangan terakhir Argentina adalah pada tahun 1986.
Kapten Prancis Hugo Lloris mengatakan timnya tidak akan terpaku pada Messi, karena pelatih Argentina Lionel Scaloni telah membangun tim yang solid di sekitar megabintang tersebut.
"Kami datang ke kompetisi ini untuk tampil sejauh mungkin. Banyak orang tidak percaya pada kami tapi di sini kami kembali ke final lagi," kata Lloris yang melihat sejumlah pemain bintang Prancis absen di Qatar karena cedera.
"Kami tahu apa yang diwakili Messi dalam sejarah olahraga kami, tetapi ini adalah pertandingan antara Prancis dan Argentina. Kami akan melakukan segalanya untuk memenangkan pertarungan terakhir ini."
Prancis mengalahkan Argentina dengan skor 4-3 di babak 16 besar menuju gelar Piala Dunia 2018.
Namun, Messi merupakan salah satu pemain kunci Argentina yang tampil pada pertandingan di kota Kazan, Rusia hari itu. Dia akan tampil lagi di kompetisi puncak pada hari Minggu.
"Saya pikir mereka memiliki tujuh pemain yang ada di sana pada 2018 jadi bukan tim yang sama. Itu juga di babak 16 besar, jadi tidak ada gunanya membandingkan," kata Deschamps.
Berita ini juga ditayangkan di Antaranews.com dengan judul: Antaranews . com dengan judul:Prancis Tak Takut Lebih Banyak Pendukung Argentina di Final
Argentina dapat didukung oleh mayoritas penonton netral saat Lionel Messi mengincar gelar Piala Dunia pertamanya dan kemungkinan pertandingan terakhirnya di turnamen tersebut pada usia 35 tahun.
Tim Amerika Selatan juga akan melihat lebih banyak suporter di Stadion Lusail, di mana lebih dari 40.000 orang akan tiba di Doha untuk acara tersebut, sedangkan suporter Prancis sekitar 6.000 orang.
Sedangkan Prancis ingin menjadi negara pertama dalam 60 tahun terakhir yang menjuarai Piala Dunia untuk kedua kalinya berturut-turut.
"Saya sangat memahami bahwa Argentina akan memiliki banyak penggemar yang mendukung mereka," kata pelatih Didier Deschamps, yang berharap menjadi pelatih pertama yang memenangkan dua Piala Dunia berturut-turut sejak Vittorio Pozzo dari Italia pada 1930-an.
“Saya menunggu suasana pesta yang dibawakan oleh orang-orang Argentina yang sangat antusias dan akan mendukung timnya.
Mereka suka menyanyi dan sangat ekspresif. Baguslah, lagipula ini final Piala Dunia, tapi lawan kita belum ada di tribun," ujar Deschamps dikutip AFP.
Prancis berpeluang mempertahankan trofi Piala Dunia seperti yang dilakukan Brasil pada 1962. Les Blues dan Albiceleste sama-sama membidik trofi ketiga mereka, dimana kemenangan terakhir Argentina adalah pada tahun 1986.
Kapten Prancis Hugo Lloris mengatakan timnya tidak akan terpaku pada Messi, karena pelatih Argentina Lionel Scaloni telah membangun tim yang solid di sekitar megabintang tersebut.
"Kami datang ke kompetisi ini untuk tampil sejauh mungkin. Banyak orang tidak percaya pada kami tapi di sini kami kembali ke final lagi," kata Lloris yang melihat sejumlah pemain bintang Prancis absen di Qatar karena cedera.
"Kami tahu apa yang diwakili Messi dalam sejarah olahraga kami, tetapi ini adalah pertandingan antara Prancis dan Argentina. Kami akan melakukan segalanya untuk memenangkan pertarungan terakhir ini."
Prancis mengalahkan Argentina dengan skor 4-3 di babak 16 besar menuju gelar Piala Dunia 2018.
Namun, Messi merupakan salah satu pemain kunci Argentina yang tampil pada pertandingan di kota Kazan, Rusia hari itu. Dia akan tampil lagi di kompetisi puncak pada hari Minggu.
"Saya pikir mereka memiliki tujuh pemain yang ada di sana pada 2018 jadi bukan tim yang sama. Itu juga di babak 16 besar, jadi tidak ada gunanya membandingkan," kata Deschamps.
Berita ini juga ditayangkan di Antaranews.com dengan judul: Antaranews . com dengan judul:Prancis Tak Takut Lebih Banyak Pendukung Argentina di Final