Mamuju (Antara News) - Jalan Soekarno Hatta Kota Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, terendam banjir setelah hujan deras megguyur kota Mamuju selama lima jam.
Pemantauan di Mamuju, Sabtu, air hujan yang turun selama lima jam di Kota Mamuju tampak menggenangi seluruh ruas jalan yang terletak di Kelurahan Karema Kecamatan Simboro Kepulauan Kabupaten Mamuju itu, setinggi satu meter.
Kondisi itu membuat kendaraan tidak bisa melintasi jalan yang merupakan jalur Trans Sulawesi dan merupakan rute perjalanan setiap kendaraan baik dari Provinsi Sulteng maupun Sulsel ketika melintas di Kota Mamuju.
"Banyak kendaraan tidak bisa melintasi jalan Trans Sulawesi karena ketinggian air yang mencapai satu meter. Kalau dipaksakan kendaraan roda empat dapat macet, sedangkan kendaraan roda dua dapat hanyut terbawa arus air hujan yang menggenangi jalan itu," kata Ari, salah seorang warga.
Ia mengatakan, jalan itu menjadi langganan banjir ketika musim hujan tiba, karena jalan itu berada pada posisi yang rendah dibandingkan lahan di sekitarnya yang banyak terdapat pegunungan.
Apalagi, kata dia, jalan itu tidak memiliki drainase yang menjadi saluran pembuang air hujan.
Selain merendam jalan itu, banjir akibat hujan deras di Mamuju juga merendam permukiman warga di beberapa titik, seperti di Kompleks BTN Ampi dan separuh permukiman warga di BTN Axuri Mamuju yang dihuni ribuan jiwa penduduk.
Banjir dengan ketinggian satu meter juga membuat sejumlah masyarakat mengungsikan barang berharganya ketempat aman dan berharap banjir yang merendam pemukiman mereka dapat segera surut. (Editor : Kaswir)
Pemantauan di Mamuju, Sabtu, air hujan yang turun selama lima jam di Kota Mamuju tampak menggenangi seluruh ruas jalan yang terletak di Kelurahan Karema Kecamatan Simboro Kepulauan Kabupaten Mamuju itu, setinggi satu meter.
Kondisi itu membuat kendaraan tidak bisa melintasi jalan yang merupakan jalur Trans Sulawesi dan merupakan rute perjalanan setiap kendaraan baik dari Provinsi Sulteng maupun Sulsel ketika melintas di Kota Mamuju.
"Banyak kendaraan tidak bisa melintasi jalan Trans Sulawesi karena ketinggian air yang mencapai satu meter. Kalau dipaksakan kendaraan roda empat dapat macet, sedangkan kendaraan roda dua dapat hanyut terbawa arus air hujan yang menggenangi jalan itu," kata Ari, salah seorang warga.
Ia mengatakan, jalan itu menjadi langganan banjir ketika musim hujan tiba, karena jalan itu berada pada posisi yang rendah dibandingkan lahan di sekitarnya yang banyak terdapat pegunungan.
Apalagi, kata dia, jalan itu tidak memiliki drainase yang menjadi saluran pembuang air hujan.
Selain merendam jalan itu, banjir akibat hujan deras di Mamuju juga merendam permukiman warga di beberapa titik, seperti di Kompleks BTN Ampi dan separuh permukiman warga di BTN Axuri Mamuju yang dihuni ribuan jiwa penduduk.
Banjir dengan ketinggian satu meter juga membuat sejumlah masyarakat mengungsikan barang berharganya ketempat aman dan berharap banjir yang merendam pemukiman mereka dapat segera surut. (Editor : Kaswir)