Makassar (Antara News) - Petinju muda andalan Sulawesi Selatan Andre Amanupunyo terpilih memperkuat Indonesia menghadapi kejuaraan Asian Youth Boxing Championship 2013 di Subic Bay, Filipina, 10-17 Maret 2013.

Direktur Pelatnas PP Pertina John Amanupunyo saat dihubungi Makassar-Jakarta, Jumat, mengatakan, Andre Amanupunyo terpilih bersama empat petinju muda lainnya masing-masing Jun Engkeng (kelas 49 kg), Aldoms Suguro (52 kg), Rizky Akbar (60 kg) asal DKI Jakarta, serta Muhammad Palderama (Sumut) yang dipersiapkan tampil di kelas 62 kg.

Sementara empat petinju yang juga dipanggil ikut pelatnas yakni Weldy Mabilaka, Mensen Ballo (NTT), Ahmad Wike (Sumatera Barat) serta Ari Agustin (Kalbar) dinyatakan tersingkir setelah gagal bersaing.

"Andre berhasil mengalahkan Muhammad Paldemara dalam beberapa uji tanding dengan cukup telak sehingga terpilih tampil di kelas 56 kg. Mudah-mudahan seluruh atlet yang terpilih bisa tetap menjaga penampilannya hingga pertandingan," ujarnya.

Mantan Direktur Teknik Pertina Sulsel itu menjelaskan, kelima nama petinju yang terpilih itu sudah didaftarkan kepihak penyelenggara di Filipina.

"Lima petinju ini sudah kita daftarkan ke panitia. Seluruh atlet juga akan terus melanjutkan persiapan demi meraih hasil terbaik," kata John yang juga orang tua dari Andre tersebut.

Khusus Faldemara yang kalah bersaing dengan Andre di kelas 56 kg, namun tetap didaftarkan namanya, John menyatakan karena petinju yang sempat menjadi juara Sarung Tinju Emas (STE) Makassar 2012 itu memiliki cukup peluang di kelas yang berbeda yakni 62 kg.

Namun demikian, lanjutnya, kepastian Falderama mewakili Indonesia pada kejuaraan youth Asia tersebut masih akan dilihat dari perkembangan kedepan. Jika bisa membuktikan kualitasnya maka tetap akan diberangkatkan bersama empat petinju lainnya.

"Kita masih memiliki waktu sekitar 18 hari ke depan untuk melihat perkembangan seluruh atlet, khususnya Falderama," ujarnya.

Terkait peluang tim Indonesia, PP Pertina mengaku masih cukup terbuka meski bukan hal yang mudah.

"Negara-negara pecahan Uni Soviet termasuk Khazastan memang memiliki petinju-petinju potensial yang sulit dikalahkan. Kita juga berharap petinju yang terpilih bisa bermain lepas karena secara kualitas cukup bersaing," ujarnya.

Sekretaris Umum KONI Sulsel Nukhrawi Nawir menyatakan, terpilihnya Andre sekaligus menjaga tradisi Sulsel sebagai penyumbang atlet bagi tim nasional.

"Tinju merupakan salah satu cabang yang memang menjadi andalan Sulsel baik pada ajang nasional dan dunia," ucapnya. (Editor : R Chaidir)

Pewarta : Darwin Fatir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024